Lima Begal Tewas di Jalanan Dalam Baku Tembak dengan Tim Antibandit

Team Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 Polresta Bandar Lampung mengukir rekor tembak mati pelaku kriminalitas dalam satu operasi pemberantasan begal.

Editor: Elpianur Achmad
tribun lampung
Polisi menembak mati lima pelaku begal dalam aksi baku tembak di wilayah Panjang, Sabtu (1/4) dini hari. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Team Khusus Anti Bandit (Tekab) 308 Polresta Bandar Lampung mengukir rekor tembak mati pelaku kriminalitas dalam satu operasi pemberantasan begal.

Polisi menembak mati lima pelaku begal dalam aksi baku tembak di wilayah Panjang, Sabtu (1/4) dini hari.

Kapolresta Bandar Lampung Komisaris Besar Murbani Pitono mengatakan, kelima pelaku merupakan warga Jabung, Lampung Timur.

Kelimanya meregang nyawa saat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Bandar Lampung.

Murbani menyebutkan, peristiwa tembak mati lima pelaku begal ini merupakan rekor tertinggi di wilayah hukumnya.

"Ini memang kategori rekor kita. Ini merupakan kerja keras tim Tekab Polresta," kata Murbani saat memberi keterangan di RS Bhayangkara, Sabtu.

Catatan Tribun, dalam satu aksi operasi penggerebekan atau penyergapan terhadap bandit jalanan di Bumi Ruwa Jurai belum pernah sampai merenggut lima nyawa.

Adapun aksi Tekab Polresta yang diwarnai baku tembak di jalan raya sekitar pukul 03.00 WIB, Sabtu, berhasil melumpuhkan kelima bandit tersebut. Kelima perlaku berinisial SF (20), JI (20), RK (17), IS (17), HE (17).

Murbani mengungkapkan, para pelaku merupakan target operasi (TO) karena sudah puluhan kali melakukan aksi kejahatan. Mereka sudah beraksi sedikitnya di 10 titik di Kota Tapis Berseri.

"Terjadi perlawanan saat polisi akan menangkap mereka di daerah Panjang sekitar pukul 03.00 WIB," kata Murbani.

Ia menuturkan, komplotan curas yang dikenal sadis ini berhasil dilumpuhkan setelah petugas membuntuti kelimanya untuk memastikan ciri-cirinya.

Ketika itu, para pelaku berboncengan menggunakan dua kendaraan motor dari wilayah Jabung menuju Panjang.

Setelah yakin bahwa kelimanya merupakan TO selama ini, sambung Murbani, petugas coba menghentikan laju motor pelaku.

"Saat diberhentikan, salah satu pelaku mengeluarkan pistol ke arah petugas," ujarnya.

Tak ingin mati konyol, petugas langsung menyingkir dan melakukan pembelaan diri. Sehingga terjadilah baku tembak di jalan raya antara petugas dengan lima pelaku.

"Mereka menyerang anggota dengan senjata api. Tapi, petugas berhasil melumpuhkannya," katanya.

Menyasar Perempuan

Kasatreskrim Kompol Deden Heksaputra menambahkan, aksi kriminalitas kelima pelaku ini sudah sangat meresahkan masyarakat.

Menurut dia, kelimanya merupakan satu kelompok, dan satu di antaranya berstatus residivis.

"Jadi ini telah menjadi target operasi kita," kata Deden, kemarin.

Aksi terakhir komplotan ini, terus Deden, yakni di Jalan Sam Ratulangi dan Telukbetung. Setiap beraksi, mereka menggunakan senjata tajam dan senjata api.

Menurut dia, kelima pelaku kerap menyasar perempuan sebagai korbannya. "Rata-rata beraksinya saat jam aktivitas tinggi, setelah Zuhur dan setelah subuh," katanya.

Dari tangan pelaku, Deden mengatakan, petugas menyita satu pucuk senjata api rakitan jenis revolver dan empat amunisi aktif. Ada juga dua gagang kunci T berikut enam mata kunci, dua unit sepeda motor, dan empat bilah senjata tajam jenis badik. (tribunlampung)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved