Berita Olahraga
Uang Hadiah Juara Futsal Dibagi Untuk Pemain
Para pemain RPM Uvaya langsung melakukan sujud syukur usai Abdillah yang mereka percaya menjadi algojo tendangan penalti terakhir menjalankan tugasnya
Penulis: Burhani Yunus | Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Para pemain RPM Uvaya langsung melakukan sujud syukur usai Abdillah yang mereka percaya menjadi algojo tendangan penalti terakhir menjalankan tugasnya dengan baik.
Selebrasi itu dilakukan para pemain RPM Uvaya Banjarmasin karena kalau gagal, peluang untuk juara sirna, setelah kedua tim yang bertanding dibabak final selalu berhasil mencetak gol pada babak penalti setelah dalam pertandingan normal 4-4.
Dengan keberhasilan tendangan terakhir pemain bernomor punggung 9 itu, maka RPM Uvaya menjadi tim juara Futsal Competition Elektro 2017 di Upik Futsal Banjarmasin yang berakhir, Jumat (7/4).
"Sempat tegang. Kalau tidak gol kalah," kata Abdillah yang ditemui usai pertandingan.
Perjuangan penuh keringat begitu begitu tersaji pada babak final melawan tim tuan rumah Elektro Junior Poliban.
RPM Uvaya dimenit-menit awal sempat unggul 2-0 melalui tendangan Abdillah. Ketatnya pertandingan skor itu imbang menjadi 2-2 melalui tendangan keras Akhdiat dan Haris.
Usai turun minum babak pertama, pertandingan kedua tim semakin seru. Elektro Poliban yang tidak ingin malu dihadapan pendukungnya langsung menekan pertahanan RPM Uvaya yang dikapteni Abdilllah.
Karena ketatnya pertahanan RPM Uvaya sehingga serangan yang digalang Fadli jebolan pemain PON Kalsel dan Rasyid pemain Lifuba sia-sia.
Sebaliknya RPM Uvaya yang diperkuat para pemain Lifuba seperti Abdillah, Nafsir, Rifki dan Novi lebih dulu unggul melalu Rifky.
Namun skor 3-2 itu tidak bertahan lama, Bagus pemain Elektro Poliban mampu menyamakan skor di menit ke 9 babak kedua.
Skor 3-3 membuat pertandingan semakin seru dan panas. Melalui serangan kerjasama bola sentuhan satu dua Bagus mencetak gol keduanya dimenit 14 babak kedua setelah tendangan terukurnya tidak mampu dihalau kiper RPM Poliban, Novi.
Sayang kemenangan di depan mata Elekro Poliban tersebut terbuang percuma setelah Abdillah mencetak gol kedua dan menyamakan skor 4-4. Pertandingan pun dilanjutkan dengan adu penalti.
Dari tiga penendang penalti Elektro Poliban Akhdiat, Fadli dan Bagus semua tendangannya menjadi gol. Begitu juga penendang RPM Uvaya Nasir, Rifky dan Oskar.
Karena skor masih sama wasit memutuskan untuk melakukan pengundian lempar kuin. Pemain yang berhasil menjadi pemenang menjadi penendang dan kalah menjadi gawang.
RPM Uvaya yang menjadi pemenang menjadi penendang. Abdillah yang menjadi penendang berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik. Hingga skor menjasi 8-7.
