Puluhan TahuN Gunakan Jembatan Darurat, Warga Gunung Ulin Berharap Ada Perhatian Pemkab Kotabaru

BANJARMASINPOST.CO.ID,KOTABARU - Warga Desa Gunung Ulin, Kecamatan Pulaulaut Utara Kotabaru sejak dua tahun terakhir menggunakan jembatan darurat. Hal itu diakukan agar bisa lebih cepat sampai ke kebun mereka berada di Desa Gunungsari karena selain melintas di jembatan darurat ada jalan lain, namun harus berputar jalan yang berjarak belasan kilometer.

Ironis jembatan darurat yang diolah warga desa Gunung Ulin secara gotong royong hanya bisa dilalui saat cuaca panas. Saat hujan warga jarang melintas di sana karena rawan kecelakaan, sebab jembatan darurat dibuat warga persis di atas alur sungai yang rentan terjadi air bah ketika cuaca hujan.

Penyebab warga mengambil resiko dengan melintasi jembatan saat pergi ke kebun atau membawa hasil kebun dan pertanian. Karena mangkraknya bangunan jembatan di desa Gunung Ulin yang menghubungkan beberapa desa lainnya.

Bebeberapa warga yang ditemui di lapangan menyayangkan mangkraknya pekerjaan pembangunan jembatan rangka baja pascakontraktor tidak bisa menyelesaikan pekerjaan. Pasalnya, sudah dua tahun lebih kondisi fisik jembatan yang baru terpasang besi pondasi untuk lantai jembatan itu dibiarkan begitu saja.

Permasalah lain yang muncul akibat tidak dilanjutkan selain besi jembatan yang sudah terpasa dibalut belukar. Tapi besi untuk rangka jembatan yang statusnha milik kontraktor dibiarkan bergelimpangan di lokasi pembangunan. Padahal kondisinya masih sangat dilayak digunakan.

Ahmad Yani, salah seorang warga Gunung Ulin saat ditemui di lapangan mengatakan, sangat berharap kepada pemerintah daerah mengutamakan pekerjaan lanjutan penyelesaian jembatan tersebut.

Menurut Yani, karena akses jembatan ini selain paling dekat. Tapi satu-satunya akses yang bisa dilalui warga atau petani untuk ke kebun berada Gunungsari. (*)