Berita Regional

Pria ini Diduga Diculik dan Diikursertakan Latihan Kelompok Teroris, Polisi Masih Lacak Lokasinya

Pemberitaan pria berinisial YO yang mengaku diculik di kawasan hutan Salatiga menghebohkan aparat kepolisian setempat.

Editor: Syaiful Akhyar
tribunnews.com
Ilustrasi 

BANJARMASINPOST.CO.ID, SALATIGA - Pemberitaan pria berinisial YO yang mengaku diculik di kawasan hutan Salatiga menghebohkan aparat kepolisian setempat.

Informasi yang dilansir Tribunnews.com, YO diculik sekaligus diikutsertakan dalam pelatihan menembak dan merakit bom kelompok teroris.

Lokasi pelatihan itu dalam hutan mahoni, di sebuah gedung tak terpakai.

Kapolres Salatiga AKBP Happy Perdana Yudianto memastikan tak ada hutan di wilayah Kota Salatiga.

"Wilayah Salatiga itu sak umlit (kecil). Tahu sendiri kan luas Salatiga? Tidak ada hutan," kata Happy, Kamis (27/4/2017) sore.

Ia memastikan tak ada aksi pelatihan militer oleh kelompok teroris di Salatiga.

Bila ada, pasti sudah diketahui secara cepat.

"Kalau yang disebut itu wilayah Kabupaten Semarang, bisa jadi. Magelang, bisa jadi. Wilayahnya lebih luas dan banyak hutan dibanding Salatiga," imbuhnya.

Terpisah, Kapolres Semarang AKBP Vincentius Thirdy Hadmiarso menegaskan pihaknya belum mengetahui lokasi yang dimaksud.

Kesaksian YO korban penculikan, lanjut Thirdy, belum membuahkan petunjuk pengungkapan lokasi yang dimaksud.

Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul mengungkapkan YO menjadi korban penculikan di wilayah Banten yang kemudian dibawa ke Salatiga, Jawa Tengah.

YO beralamat di Kampung Cijalur, Sindang Mulya, Kecamatan Maja, Kabupaten Lebak, Banten.

Sehari-hari bekerja sebagai buruh lepas.

Pada sore hari 18 April lalu, YO yang pulang ke rumah sehabis bekerja diminta bantu mencarikan alamat oleh empat orang yang menggunakan Avanza hitam.

YO protes karena mobil tersebut justru masuk ke arah Tol Cikande-Balaraja.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved