Indonesia Mulai Ukur Kekuatan di Cabang Permainan

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - SEA Games (SEAG) Malaysia 2017 yang dilaksanakan di Kuala Lumpur, 19-30 Agustus, akan menggelar 38 cabang yang terbagi dalam 45 disiplin.

Dari cabang-cabang itu, Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) tengah mempersiapkan 14 cabang permainan untuk dikirim ke Malaysia.

Bulu tangkis, golf, tenis meja, sepak takraw, squash, biliar, basket, hoki, sepak bola, kriket, rugbi tujuh, tenis, voli, dan boling adalah cabang-cabang tersebut.

"Belum semua cabang ini memiliki SK. Sebanyak lima cabang akan mendapatkan SK awal Mei. Mereka langsung mendapatkan SK untuk tim inti," ucap Mimi Irawan, High Performance Director cabang permainan Satlak Prima.

Voli, rugbi tujuh, basket, hoki, dan kriket adalah lima cabang tersebut.

"Dari cabang permainan, memang bulu tangkis masih menjadi cabang yang paling meyakinkan untuk meraih medali," kata Mimi.

Selain itu, sepak takraw, voli, basket, biliar, dan boling juga menjadi beberapa cabang yang diharapkan bisa menyumbangkan medali.

"Kami juga masih berharap dari tenis. Meski Christopher Rungkat sempat dikabarkan tak akan bermain di SEAG, tampaknya dia masih diharapkan untuk tampil di sana. Setelah itu, barulah dia ke AS Terbuka," ujar Mimi.

Christopher memang masih menjadi andalan Indonesia. Dia adalah peraih tiga medali emas, tiga medali perak, dan tiga medali perunggu sepanjang kariernya di SEAG. Selain itu, dia bisa bermain sama baik di nomor tunggal dan ganda.

Sekaligus Asian Games

Pelatnas 2017 ini pun bukan hanya untuk SEAG, melainkan juga sebagai persiapan ke Asian Games (AG) 2018, yang akan digelar di Jakarta dan Palembang pada 18 Agustus hingga 2 September.

Cabang-cabang permainan yang tak digelar di SEAG 2017 juga telah dipersiapkan sejak tahun ini yakni cabang-cabang yang diharapkan bisa memberikan medali bagi Indonesia pafa Asian Games 2018.

Adapun cabang-cabang itu adalah voli pantai, bridge, sofbal, bisbol, bola tangan, kabaddi, dan soft tennis.