Hylo Open 2025

Wakil Indonesia Rian/Rahmat Tunggu Hasil Laga Pebadminton 71 Tahun dari Inggris

Pebadminton berusias 71 tahun asal Inggris, Raymond Webster, ramaikan persaingan ganda putra Hylo Open 2025 di Jerman

dok pbsi
SOLID - Ganda putra Indonesia, Muhammad Rian Ardianto/Rahmat Hidayat tampil makin solid. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Dari 32 ganda putra peserta turnamen badminton  Hylo Open 2025 di Jerman, 28 Oktober-2 November, yang ada satu sosok yang menyita perhatian. 

Dia adalah Raymond Webster yang duet dengan Ka Him Fong.

Pasalnya, lelaki Inggris itu telah berusia 71 tahun! Kok bisa? Kenapa tidak. Secara umum, sebenarnya tidak ada batas umur bermain bulu tangkis. 

Bahkan, Federasi Badminton Dunia atau BWF mengadakan berbagai level turnamen untuk berapa pun usia atlet bulu tangkis mulai dari level junior, dewasa hingga senior.

Pertandingan junior bisa diikuti oleh anak-anak hingga remaja yang berusia kurang dari 19 tahun. 

Level turnamen dewasa bisa diikuti oleh atlet badminton usia 19 tahun ke atas dan kurang dari 35 tahun.

Sementara itu, level senior bisa diikuti atlet bulu tangkis berusia 35 tahun ke atas.

Ada pun berdasar Channel News Asia, Webster mulai menjalani turnamen resmi BWF pada 2016. Sembilan tahun lalu berarti  Raymond Webster telah berumur 64 tahun.

Pencapaian terbaiknya adalah menang satu gim. Momen itu terjadi di Irish Open 2022 saat dia melawan Rakesh Sharma dari Belanda yang saat itu berumur 34 tahun.

"Saya menerima poin-poin kecil dan tidak ada yang mengharapkan saya untuk menang," ucap Webster.

"Ini adalah kehidupan saya yang kedua dan saya bertekad untuk tidak pernah berhenti, atau saya akan terpuruk," tekad dia.

Hal itu dilakukannya untuk mewujudkan angan-angan yang tidak bisa dilakukan saat muda.

Cedera perut kambuhan menghalanginya. Kemudian Webster mengalihkan hobinya dengan naik gunung, latihan yoga membantunya untuk kembali bergerak aktif.

"Apa yang menjadi motivasi terbesar, selain menikmati berada di lingkungan ini dan bagaimana tubuh saya bisa bergerak cukup baik adalah melihat orang-orang mendukung saya," tutur Raymond Webster. 

"Keluarga saya menyukai apa yang saya tekuni, dan sejak saya bangkit dan berjuang dari titik terendah dan tahun-tahun penderitaan, hal itu telah membuka peluang-peluang baru," tambahnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved