Travel

Berwisata ke Pulau Tidung, Rombongan Humas Pemko Tak Temukan Jalur Mobil

Di ibukota, pantai dengan air laut biru serta udara yang masih segar bebas polusi sepertinya cuma bisa ditemukan di lokasi ini.

Penulis: Rahmadhani | Editor: Murhan
Banjarmasinpost.co.id/Rahmadhani
Suasana Pulau Tidung, Jakarta 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Menemukan wisata alam di Ibukota Jakarta bukan perkara mudah. Pesatnya pembangunan membuat Jakarta bak hutan gedung.

Satu yang masih tersisa adalah gugusan Pulau Seribu. Di Kepulauan Seribu, yang terdiri dari gugusan sekitar 110 pulau, menawarkan pemandangan alam yang masih asri.

Di ibukota, pantai dengan air laut biru serta udara yang masih segar bebas polusi sepertinya cuma bisa ditemukan di lokasi ini.

Satu pulau yang jadi favorit pelancong di KepulauanSeribu adalah Pulau Tidung.

Akhir pekan tadi, rombongan Humas Pemkot Banjarmasin bersama sejumlah insan pers Banjarmasin menggelar kunjungan kerja ke Pulau Tidung, salah satu pulau wisata di gugusan Pulau Seribu untuk mempelajari pengelolaan wisata di sana.

Bagi kita, Pulau Tidung mengingatkan pada peristiwa akhir tahun lalu dimana satu kapal penumpang tujuan Pulau Tidung terbakar di tengah laut dan menyebabkan satu orang tewas terpanggang.

Kapal penumpang jenis bus air memang jadi salah satu transportasi yang bisa dipakai untuk menuju Pulau Tidung dari Pelabuhan Muara Angke.

Dengan bus air, perjalanan sekitar 2,5 jam harus ditempuh untuk bisa mencapai Pulau Tidung, dengan tarif Rp 45 ribu per penumpang.

Menggunakan speed (kapal cepat) bisa jadi pilihan lain jika kantong cukup tebal. Biayanya sekitar Rp 150 ribu sampai Rp 175 ribu.

Namun, 1,5 jam sudah sampai. Bila ini yang dipilih, maka pelancong wajib berangkat dari Pelabuhan Ancol karena cuma di Ancol yang menyediakan transportasi speedboat.

Pulau Tidung sendiri menawarkan keindahan pantai dan kehidupan masyarakatnya yang jauh dari kata modern di tengah keberadaannya yang berada di jantung Indonesia.

Tak ada mobil di pulau yang berdasarkan data Kelurahan Pulau Tidung, dihuni sekitar 1.256 kepala keluarga ini.

Ya, sepeda motor dan sepeda adalah transportasi di pulau ini. Bila tak ingin lelah, becak motor (bentor) bisa jadi alternatif.

Suasana Pulau Tidung, Jakarta
Suasana Pulau Tidung, Jakarta (Banjarmasinpost.co.id/Rahmadhani)

Akses jalan pun memang terkesan seadanya. Cuma lebar 3 meter dengan material batapress, tak ada aspal.

Tapi ini pula yang sepertinya jadi ciri khas dan magnet Pulau Tidung di mata pelancong.

Di setiap penginapan, pengelola penginapan menyediakan sepeda yang bebas dipakai pelancong untuk berkeliling Pulau Tidung.

"Ini gratis buat mereka yang menginao di penginapan. Kalau mau nyewa juga boleh," kata salah satu pengelola penginapan Pulau Tidung.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved