Pasar Terapung Lokbaintan 2025

Wisata Kalsel: Pasar Terapung Lokbaintan Jadi Lokomotif Ekonomi Tujuh Desa di Sungaitabuk

Objek Wisata Pasar Terapung Lokbaintan, di Kabupaten Banjar, menjadi lokomotof ekonomi tujuh desa di Kecamatan Sungaitabuk

Penulis: Nurholis Huda | Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Nurholis Huda
PASAR TERAPUNG- Suasana Pasar Terapung Lokbaintan 2025 yang digelar Sabtu-Minggu, 8-9 November 2029. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA- Objek Wisata Pasar Terapung Lokbaintan, di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) menjadi destinasi  wisata favorit di Kabupaten Banjar.

Menuju ke lokasi ini,  selain bisa ditempuh lewat jalur sungai. Juga bisa di akses lewat jalur darat di  Desa Lokbaintan Kecamatan Sungaitabuk Kabupaten Banjar

Banyak yang dijual para pedagang di pasar terapung ini. Mulai dari buah buahan, misal jeruk, mentega, pisang, dan sayur mayur.  Bahkan kuliner sate, soto dan nasi bungkus juga ada dijual. 

"Pasar Terapung memang menjadi tumpuan ekonomi warga di sekitar pasar terapung terutama di tujuh desa di sekitarnya.Kami menyebutkan kawasan Lok Baintan,” kata Kepala Disbudporapar Banjar, Irwan Jaya, Senin (10/11/2025).

Baca juga: Wisata Kalsel - Lebih dari Sekadar Kafe, Livy Jadi Ruang Healing dan Komunitas Kreatif Barabai

Baca juga: Wisata Kasel: Pasar Terapung Lokbaintan 2025, Event di Kabupaten Banjar Ini Masuk Kalender Nasional

Tujuh desa itu adalah Sungai Lenge, Sungai Bakung, Sungai Paku Alam, Sungai Pinang, Sungai Madang, Sungai Tanifah dan Sungai Lok Baintan.

Disampaikannya, petani dan pedagang dari ketujuh desa itulah yang biasanya memasarkan hasil kebun mereka di aliran Sungai Martapura di Desa Lok Baintan.

Secara kultural dan turun temurun masyarakat di tujuh desa tersebut yang secara kultural melakukan aktifitas di sungai dengan berdagang di atas perahu.

“Aktivitas mereka ini sudah bertahan ratusan tahun. Dan kewajiban kita adalah merawat sekaligus mempertahankan budaya tersebut. Karena pasar terapung ini turun menurun yang kita pertahankan adalah budayanya,” jelas Irwan.

Karena itu, guna memelihara dan menggairahkan Pasar tradisional ini salah satu caranya adalah dengan menggelar acara yang melibatkan masyarakat sekitar, seperti lomba jukung dan lomba kue tradisional.

“Selain mempromosikan pariwisatanya, festival ini juga bertujuan mengangkat serta mempromosikan sektor UMKM masyarakat sini,” jelasnya. 
(Banjarmasinpost.co.id/ Nurholis Huda)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved