Energi

Khawatir Pasokan Berlebih, Harga Minyak Turun

Kenaikan produksi minyak mentah Amerika Serikat (AS) diberitakan terus membebani sentimen para investor.

Editor: Didik Triomarsidi
arabianbusiness.com
Kilang minyak milik Aramco 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Harga minyak dunia berakhir lebih rendah pada Senin (Selasa pagi WIB) disebabkan oleh kekhawatiran atas kelebihan pasokan global membebani pasar.

Kenaikan produksi minyak mentah Amerika Serikat (AS) diberitakan terus membebani sentimen para investor.

Pekan lalu perusahaan jasa ladang minyak Baker Hughes melaporkan, jumlah rig yang beroperasi di ladang-ladang minyak AS meningkat selama 22 pekan berturut-turut, dan mencatat kenaikan beruntun terpanjang dalam tiga dekade.

Kantor Berita Reuters Senin kemarin juga mewartakan, harga minyak juga mendapat tekanan dari produksi produsen-produsen lainnya.

Produksi minyak Libya dikabarkan telah meningkat lebih dari 50.000 barel per hari menjadi 885.000 barel per hari, setelah perusahaan minyak negara tersebut menyelesaikan perselisihan dengan Wintershall Jerman.

Analis mengatakan, kenaikan produksi minyak mentah telah mengambil alih inisiatif yang dipimpin OPEC untuk mendukung pasar dengan memangkas produksi mereka.

Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli, turun 0,54 dolar AS menjadi menetap di 44,20 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Sementara itu, patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Agustus, turun 0,46 dolar AS menjadi ditutup pada 46,91 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.

Berita ini dipublikasikan wartakota.co.id dengan Judul "Harga Minyak Turun"

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved