Ketua MPR Zulkifli Ingatkan Jangan Lengah, SDA Bisa Dikuasai Asing

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengingatkan sekarang ini yang perlu dikonsentrasi dalam pembahasan apapun juga adalah soal penyelamatan sumber daya alam

Penulis: | Editor: Eka Dinayanti
ist
Zulkifli Hasan 

BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengingatkan sekarang ini yang perlu dikonsentrasi dalam pembahasan apapun juga adalah soal penyelamatan sumber daya alam (SDA) di Indonesia.

Karena jika kita ribut-ribut mengkritisi yang lain seperti soal perbedaan suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) sementara SDA tidak terperhatikan, lama kelamaan dikuasai oleh asing.

“Jadi, berbicara soal agama dan hubungan Pancasila. Itu sudah berlalu, sekarang ini adalah soal pemerataan ekonomi bagi rakyat Indonesia. Kita harus menghilangkan kesan gambaran sekarang ini yang terjadi yaitu yang kaya semakin kaya yang miskin semakin miskin,” kata Zulkifli disela-sela acara Simposium Nasional MPR di Gedung MPR, Rabu (12/7).

Simposium yang dibuka oleh Wapres Jusuf Kalla ini diharapkan oleh Ketua MPR hasilnya akan disebarkan ke daerah, sehingga daerah mengetahui apa saja hasil dari yang dibicarakan.

“Kita berharap simposium ini membicarakan soal implementasi tentang keadilan ekonomi, tentang Pancasila, dan UUD 1945 serta kesiapan daerah untuk membenahi ekonominya, sehingga tidak terjadi orang kampung jadi buruh di kampung sendiri. Hanya melihat tidak terlibat dalam menikmati hasil pembangunan dan perkembangan ekonomi di kampung tersebut,” ucapnya.

Disinggung tentang pemerintah Jokowi masih belum menerapkan pemerataan ekonomi di daerah, dijawab Zulkifli, lah, awalnya pemerintah mengadakan pembenahan. Sekarang Presiden menyatakan berusaha untuk merealisasikan pemerataan ekonomi itu.

Selain itu, dia juga berharap menjelang pemilu serentak, jangan sampai lengah soal pembenahan ekonomi di daerah. Sebab, kadang terjadi, pemilu hangat sampai terlupakan roda pembangunan ekonomi.

“Apalagi sampai mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal itu yang tidak kita inginkan. Boleh saja bersemangat dalam menghadapi pemilu mendatang tetapi harus dijaga rasa persatuan dan kesatuan. Janhganlah menyinggung soal beda suku, agama, ras dan antar golongan. Sebab, sukses pemilu itu adalah tanpa gejolak mengancam persatuan dan kesatuan serta kerukunan hidup,” tegas Zulkifli.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved