Kriminalitas Jakarta
Fakta Lain Soal Pria Bawa Kabur Bus Transjakarta, Linglung dan Sering Nangis!
Sentot nekat mencuri sebuah bus Transjakarta dari pool PT Mayasari Bakti dan baru ditangkap di kawasan Pekalongan, Jawa Tengah
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Aksi nekat dilakukan oleh Sentot Setiadi, pengemudi bus Transjakarta di bawah operasional PT Mayasari Bakti.
Sentot nekat mencuri sebuah bus Transjakarta dari pool PT Mayasari Bakti dan baru ditangkap di kawasan Pekalongan, Jawa Tengah, atau berjarak kurang lebih 350 kilometer.
Bus tersebut diadang oleh petugas Satlantas Polres Pekalongan di jalur Pantai Utara (Pantura) tepatnya di kawasan Sipait, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (26/7).
Kasat Lantas Polres Pekalongan, AKP Alan Haikel, mengatakan, bus berwarna biru putih itu diketahui merupakan bus curian.
Polisi yang bertugas di Pos Sipait sebelumnya mendapat laporan ada bus yang mengisi bahan bakar di SPBU Bondansari tapi tak membayar.
"Anggota kami lalu melacak keberadaan bus itu. Kami amankan di Sipait," ujar Alan, Rabu malam, seperti dilansir Tribun Jateng.
Polisi kemudian mengamankan satu unit bus rapid transit (BRT) Transjakarta berikut sopirnya, Sentot Setiadi, di Mapolres Pekalongan.
"Kami mengamankan bus dan pengemudinya di jalur Pantura," kata Alan.
Sentot sendiri hanya menangis saat ditanya alasan mencuri bus Transjakarta dari Jakarta ke Pekalongan. Ia limbung dan linglung saat ditanya wartawan dan polisi di Mapolres Pekalongan.
"PengIn jemput anak sekolah, pakai bus Transjakarta," jawab Sentot lantas menangis, Kamis (27/7).
Manajer Lapangan PT Mayasari Bhakti, Daryono, sampai geleng-geleng kepala dengan ulah Sentot.
Baca: Diplomasi Nasi Goreng di Pendopo Perjuangan Cikeas
Kepada Wartakotalive.com Daryono membenarkan bahwa Sentot membawa lari bus milik PT Mayasari Bakti, salah satu operator bus Transjakarta.
Kendaraan yang dicuri itu merupakan bus cadangan yang akan dijadikan pengganti apabila ada kendaraan yang tiba-tiba rusak atau mendadak mogok.
Daryono menceritakan, bus dicuri pada Selasa (25/7) sore, sekitar pukul 15.00.
"Kami sudah cek rekaman CCTV di pool setelah sadar ada bus yang hilang," ujar Daryono kepada Wartakotalive.com, Kamis (27/7).
Pihak PT Mayasari Bakti baru sadar bus hilang pada Rabu (27/7) sekitar pukul 02.00 ketika hendak dipersiapkan untuk operasional pagi hari.
Ngotot ke sekuriti
Menurut keterangan Daryono, saat mencuri Sentot tak menggunakan seragam dan tak membawa surat perintah jalan.
Dia hanya ngotot ke sekuriti agar segera diberi akses keluar dengan alasan hendak menjemput rombongan anak sekolah.
Saat ditanya surat perintah jalan (SPJ), Sentot menyebut SPJ akan disusulkan karena sedang buru-buru.
Anggota sekuriti pun akhirnya memberi izin keluar.
"Ada kelalaian sekuriti di situ. Seharusnya ya tidak boleh. Kan tak ada surat perintah jalannya. Apalagi dia tak pakai seragam," jelas Daryono.
Selanjutnya Sentot sempat berputar-putar di Jakarta dan akhirnya masuk ke tol.
Di Jakarta Sentot sempat membawa bus ke kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dan Pantai Indah Kapuk (PIK) melalui jalan tol Pluit.
Dari sana Sentot mengarahkan bus ke Tol Cikampek dan selanjutnya masuk Tol Cipali mengarah ke Cirebon, Jawa Barat.
Di gerbang Tol Cipali, Sentot nekad menerobos.
Dia kemudian melaju di tol dan keluar di exit Brebes Timur atau terkenal dengan sebutan Brexit.
Tapi di Brexit Sentot tak menerobos dan memilih bernegosiasi dengan petugas tol.
"Akhirnya dia lolos, caranya dengan menjaminkan kamera CCTV di bus itu ke petugas tol," kata Daryono.
Sentot lagi-lagi lolos hingga akhirnya mengisi bahan bakar di daerah Pekalongan, Jawa Tengah.
Dia lagi-lagi membuat masalah lantaran tak membayar solar Rp 300.000 dan memilih kabur.
Akhirnya pemilik SPBU melaporkan ke polisi lantaran ada bus yang mengisi solar tapi tidak membayar.
Ditabrak truk
Polisi Pekalongan akhirnya memburu bus yang dilarikan Sentot tersebut.
Dia akhirnya ditangkap setelah hendak berputar balik, namun ditabrak sebuah truk.
Sentot pun akhirnya ditangkap dan dibawa ke Mapolres Pekalongan, Jawa Tengah.
"Kacau sekali dia (Sentot). Alasan dia tak bayar BBM di SPBU, kata dia karena itu bus pemerintah. Dan di Jakarta dia tak membayar. Makanya dia nggak bayar saat isi BBM di SPBU," ucap Daryono.
Sentot sendiri, kata Daryono, sudah diinterogasi.
Seluruh jawaban Sentot dinilai Daryono asal-asalan.
Misalnya saja, saat ditanya mengapa mencuri bus, Sentot hanya berujar bahwa istri dan anaknya butuh pertolongan.
"Saya tanya pertolongan apa, dia jawab pertolongan saja pokoknya. Begitu saja jawabannya walau ditanya ulang-ulang," kata Daryono.
Malah Sentot sempat menjawab bahwa ia ingin menjemput anak sekolah dengan bus Transjakarta.
Begitu juga ketika ditanya soal kemana saja dia sempat berputar-putar di Jakarta sehingga baru masuk Pekalongan pukul 08.50, Rabu (26/7/2017) pagi.
Padahal bus dicuri sejak pukul 15.00, Selasa (25/7/2017).
Berita ini dipublikasikan wartakota.co.id dengan Judul "Pembajak Bus Transjakarta Linglung dan Nangis"


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											