Berita Internasional

Sadis! Kekejaman Penjara Assad di Suriah, Zahira Diperkosa 5 Tentara Belasan Hari Tanpa Henti

Empatbelas hari kemudian Zahira diperkosa tanpa henti, terus..., dan terus, serta dianiaya. Dia juga dielektrokusi dan dipukul dengan selang pipa

Editor: Syaiful Akhyar
(AFP)
Abier Farhud, salah satu korban penyiksaan dan pelecehan di penjara rezim Persiden Suriah Bashar al-Assad. Dia termasuk di antara tujuh orang yang berhasil melarikan diri dan mengajukan tuntutan pidana di Jerman terhadap pejabat dinas rahasia pemerintah Assad. 

Tanpa mahkamah, semua bukti yang telah dikumpulkan oleh komisi itu sia-sia begitu saja lanjutnya.

Lebih dari 65.000 orang dilaporkan telah tewas di penjara rezim Assad sejak perang meletus enam tahun silam.

Ribuan lain diperlakukan dengan brutal di kamp detensi tempat perhentian sementara sebelum dijebloskan ke jeruji besi.

Namun harapan mendadak muncul ketika pengadilan di Spanyol setuju untuk menyidangkan kasus kematian seorang pengemudi truk yang tewas dianiaya oleh pejabat Suriah.

Adapun yang mengajukan tuntutan adalah saudara perempuan korban.

Menurut hukum internasional, saudara kandung dari korban kejahatan terhadap kemanusiaan juga dihitung sebagai korban.

Baca: Assad Bantah Gantung 13.000 Orang Selama 5 Tahun Terakhir

Keputusan pengadilan Spanyol untuk menyidangkan tuntutan itu merupakan langkah maju yang dinilai bisa menyeret pejabat-pejabat tinggi Suriah.

Bahkan perintah penangkapan internasional bisa dikeluarkan oleh pengadilan yang berarti aset mereka dapat dibekukan. Mereka juga akan ditangkap jika bepergian keluar dari Suriah.

Mendengar berita baik ini, sejumlah korban yang lolos dari kebrutalan rejim Assad yang saat ini tinggal di Jerman diberitakan telah mengajukan tuntutan hukum.

Apakah akan sukses atau tidak? Waktu yang akan menjawabnya. (KOMPAS.com)

Berita ini dipublikasikan oleh KOMPAS.com dengan judul: Kekejaman Penjara Assad: Zahira Diperkosa 5 Tentara selama 14 Hari

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved