Hebat, Promosikan Minat Baca ke SD Pelosok, Tim Pustling Dispersip Rela Tidur di Ruang Sekolah

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Kalimantan Selatan tak pernah lelah mempromosika minat baca di masyarakat banua. Terbukti rangkaian roadshow perpustakaan keliling (pustling) terus bergerak.

Kali ini roadshow pustling selama sepekan merambah ke Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu), Rabu (6/9) sampai (8/9) dan berlanjut ke Kabupaten Kotabaru hingga Selasa (12/9).

Kepala Dispersip Kalsel, Hj Noorliani Dardie, menyampaikan, tim pustling yang roadshow ke dua kabupaten tersebut terdiri 12 petugas yang dikordinatori Hj Midawati dan lyanti. Jarak tempuh perjalanan dari Banjarmasin sekitar 6 jam tiba di Pagatan, Kabupaten Tanah Bumbu. keberangkatan tim pada Selasa (5/9).

"Hari ini ada sembilan sekolah di Tanbu yang dilayani, para murid berkumpul di pantai Pagatan," jelas Bunda Nunung, panggilan akrabnya.

Sembilan sekolah tersebut, SDN 1 Batuah, SDN 2 Batuah, SDN 3 Batuah, SDN 1 Pasar Baru, SDN 2 Pasar Baru, SDN 3 Pasar Baru, SDN Juku Eja, SDN Kota Pagatan, SD Muhammadiyah.

Kemudian lusa giliran SDN Satiung Salimuran, SMP Negeri 6 dan TK Tunas Bangsa Desa karya Bakti.

Tak hanya disuguhi aneka buku untuk dibaca sepuasnya, tim pustling juga membawa serta Enik pendongeng untuk menghibur dan mengedukasi anak-anak.

Tim juga membawa ribuan kertas mewarna yang merupakan sumbangan dari penerbit Gramedia dan Erlangga. Anak-anak bebas mewarnai di alam terbuka sambil mengenal alam sekitar.

"Kegiatan ini untuk meningkatkan minat baca, mendekatkan buku kepada masyarakat, meskipun tim kami harus pinjam tempat di sekolahan setempat untuk menginap," ungkap Bunda Nunung.

Harapannya, pustling kabupaten termotivasi untuk melakukan hal serupa di wilayah masing-masing. Sementara pustling Dispersip Kalsel hanya sebagai back up.

"Mari kita sama-sama bergerak. Gelorakan minat baca, terutama di kawasan yang jarang bahkan tidak pernah tersentuh layanan perpustakaan. Sentuhlah kawasan yang tak terjamah," harap Bunda Nunung. (*)