Berita Banjarmasin
Mengenal Iwak Kelabau: dari Mana Asalnya dan di Mana Saja Penyebarannya
Siprinide atau Cyprinidae adalah familia besar ikan air tawar yang terdiri atas golongan ikan ikan mas atau ikan karper, ikan mas hias, minnow, dan
Penulis: Ernawati | Editor: Ernawati
BANJARMASINPOST.CO.ID - Baru-baru ini warga Banjarmasin dibuat heboh dengan beredarnya protes atas pembangunan tugu iwak (ikan) kelabau di bundaran Jl. Haryono MT - Jl. Pangeran Samudera.
Protes warga ini ramai beredar di media sosial.
Warga mempertanyakan desain yang terlihat murahan tidak sesuai dengan budget yang dikeluarkan.
Perntanyaan netizen sendiri menjawab jawaban langsung dari Wali Kota Banjarmasin, H Ibnu Sina, melalui media sosial.
Nah, terlepas dari pro-kontra itu, barangkali ada baiknya kita mengenal lebih dekat jenis iwak kelabau ini.
Bila mencari ikan kelabau di Google maka yang tampil di Wikipedia adalah nama ikan hara.

Hara, haro, atau aro (Osteochilus melanopleurus) adalah sejenis ikan air tawar termasuk kelompok Cyprinidae.
Siprinide atau Cyprinidae adalah familia besar ikan air tawar yang terdiri atas golongan ikan ikan mas atau ikan karper, ikan mas hias, minnow, dan kerabatnya. Secara umum disebut keluarga ikan mas, anggotanya kadang disebut juga siprinid. Wikipedia
Nama ilmiah: Cyprinidae
Ikan hara atau kelabau yang termasuk hewan herbivora ini, diketahui menyebar di Asia Tenggara hingga Sumatera dan Kalimantan.
Sebutan lainnya, di antaranya, adalah kelabau dan kelabau padi.
Ikan bertubuh sedang, panjang total hingga 370 mm.
Tinggi tubuh pada awal sirip dorsal (punggung) 2,7-3 berbanding panjang standar (tanpa sirip ekor).
Panjang kepala 4-5 berbanding panjang standar.
Moncong (rostrum) membulat tumpul, tanpa pori (lubang-lubang kecil) di atasnya.
Sungut maksilar lebih panjang daripada diameter mata, sungut rostral lebih pendek.