OTT KPK di Banjarmasin
Dengar Dirut PDAM Muslih Dikabarkan Terkena OTT KPK, Ibnu Sina: "Innalillahi"
Muslih dikabarkan diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) Kamis (14/9/2017) malam.
Penulis: Rahmadhani | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pejabat Pemko Banjarmasin yang dikabarkan diamankan dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK di Banjarmasin, Kamis (14/9/2017) malam, ternyata adalah Direktur Utama PDAM Bardarmasih, Muslih.
Muslih dikabarkan diamankan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) setelah terkena Operasi Tangkap Tangan (OTT) Kamis (14/9/2017) malam. Selain Muslih, ada sejumlah orang lainnya yang juga dibawa ke Ditkrimsus Polda Kalsel.
Sampai saat ini, belum ada pejabat terkait yang bisa dikonfirmasi mengenai kebenaran kabar tersebut.
Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp mengatakan tak mengetahui kabar tersebut.
Baca Juga: Ternyata Dirut PDAM Muslih yang Dikabarkan Terkena OTT di Banjarmasin
Baca Juga: BREAKINGNNEWS: Satu Pejabat di Banjarmasin Dikabarkan Kena OTT, Masih Diperiksa di Ditkrimsus Polda
Dirinya malah balik bertanya balik apakah Muslih diamankan oleh KPK atau Saber Pungli.
"Nah, KPK atau Saber?" kata Ibnu saat dikonfirmasi.
Setelah dijawab diduga oleh KPK, Ibnu Sina hanya menjawab singkat.
"Innalillahi..," kata dia singkat.
Untuk diketahui, pada Kamis (14/9/2017) sore harinya di DPRD Kota Banjarmasin, Ketua DPRD Kota Banjarmasin Iwan Rusmali dan Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina melakukan pengesahan terhadap Raperda Prakarsa Kepala Daerah tentang Penambahan Penyertaan Modal Kota Banjarmasin.
Direktur PDAM Muslih diketahui juga hadir dalam pengesahan Raperda tersebut.
Perda tersebut menyebutkan, Pemko Banjarmasin akan menyertakan modal sebesar Rp 1 triliun secara bertahap.
Penyertaan modal yang diterima PDAM nantinya tidak dalam bentuk pendanaan sepenuhnya, namun dalam bentuk aset PDAM yang selama ini masih milik pemerintah pusat, dibalik nama menjadi milik Pemko dan dijadikan penyertaan modal.
Untuk tahun 2017, Pemko Banjarmasin akan menyertakan modal sebesar Rp 7,2 miliar yang diambil dari deviden Pemko yang ditahan.
