OTT KPK di Banjarmasin

Puar Junaidi: Ada yang Tidak Beres di PDAM Bandarmasih

Puar menilai ada keanehan karena sejauh ini PDAM Bandarmasih memiliki kinerja yang sudah bagus, tapi malah minta modal ke Pemprov.

Editor: Elpianur Achmad
banjarmasinpost.co.id/restudia
Puar Junaidi ketika mengikuti gladi PAW di DPRD Kalsel, Selasa (8/9). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMAISN - Anggota Komisi II DPRD Kalsel dari Partai Golkar Puar Junaidi, menilai ada yang aneh soal penambahan modal PDAM Bandarmasih yang berujung terjadinya operasi tangkap tangan (OTT) KPK  yang menjerat Dirut PDAM Bandarmasih dan Ketua DPRD Kota Banjarmasin, Kamis (14/9/2017) lalu.

Puar menilai ada keanehan karena sejauh ini PDAM Bandarmasih memiliki kinerja yang sudah bagus, tapi malah minta modal ke Pemprov.

Menurut politisi Partai Golkar itu, apa yang terjadi saat ini dengan adanya OTT dari KPK di PDAM Bandarmasih memperlihatkan ada yang tidak beres.

Harian Banjarmasin Post Edisi Cetak Senin (18/9/2017) Halaman 1
Harian Banjarmasin Post Edisi Cetak Senin (18/9/2017) Halaman 1 ()

"Harus dicek lagi apakah kebijakan selama ini sudah sesuai aturan. Soalnya, banyak keluhan terkait, misal kebijakan pemakaian minimum 10 kubik. Kinerjanya harus dikoreksi lagi, harus ada audit investigasi lagi," ujarnya.

Seperti diketahui, pembahasan pengesahan Raperda yang membahas Penyertaan modal sebesar Rp 1 triliun dari Pemko Banjarmasin ke PDAM Bandarmasih berujung terjadinya OTT KPK dan penangkapan Iwan Rusmali (Ketua DPRD Kota Banjarmasin) Andi Effendi (Ketua Pansus Penyertaan Modal DPRD Kota Banjarmasin) Muslih (Dirut PDAM Bandarmasih) dan Trensis (Direktur Keuangan PDAM Bandarmasih). (rmd)

Baca Lebih Lengkap di Harian Banjarmasin Post Edisi Cetak Senin (18/0/2017)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved