Waspada Gunung Agung

Waduh! Gunung Agung Mulai Tertutup Awan Tebal dan Turun Rintik Hujan, Binatang Pun Berlarian

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pun tadi malam menetapkan status Gunung Agung naik dari Siaga (Level II) ke Awas

Editor: Didik Triomarsidi
tribun bali
Tampak dua anak pengungsi sedang makan di tempat pengungsian di Gor Swecapura, Gelgel, Klungkung, Jumat (23/9/2017) (kiri). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, BALI - Tanda-tanda Gunung Agung bakal meletus semakin terlihat.

Puluhan binatang seperti kera dan ular sudah mulai turun gunung. Kegempaan meningkat tajam.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pun tadi malam menetapkan status Gunung Agung naik dari Siaga (Level II) ke Awas (Level IV), yang merupakan tingkatan status tertinggi gunung berapi.

"Dengan ini kami sampaikan bahwa kita meningkatkan status Gunung Agung dari Siaga menjadi Awas atau Level IV. Mulai malam ini (tadi malam) status Awas pukul 20.30 Wita. Radius tadinya 6 jadi 9, yang sektoral dari 7 menjadi 12," kata Kepala PVMBG, Kasbani, di Pos Pengamatan Gunung Agung, Desa Rendang, Karangasem, Jumat (22/9/2017) malam.

Baca: Bali Mencekam! Pengungsi Terus Berdatangan, Kamacetan di Mana-mana, Beginilah Semrawutnya

Baca: Gawat! Status Gunung Agung Awas! Pengungsi Pun Berhamburan ke Tempat Ini

Sejumlah anak-anak dipengungsian diajak duduk melingkar sambil bermain di gor pengungsian Swecapura, Gelgel Klungkung jumat (22/9)
Sejumlah anak-anak dipengungsian diajak duduk melingkar sambil bermain di gor pengungsian Swecapura, Gelgel Klungkung jumat (22/9) (tribun bali)

Dari pemantauan pos tadi malam, Gunung Agung tak terlihat.

Gunung tertinggi di Bali ini tertutup awan tebal dan turun rintik hujan.

"Kantung magma masih tetap tapi fluida sudah naik ke permukaan dan rentetan gempa semakin intensif, tapi masih belum tahu meletusnya kapan," tambah Kasbani.

Senada dengan Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG, I Gede Suantika.

Menurutnya, secara visual belum tampak kepulan abu di puncak Gunung Agung tapi kegempaan terus meningkat tajam sejak tiga hari terakhir.

"Hari ini (kemarin), meningkat tajam. Dari situ akhirnya disimpulkan kenaikan status dari Siaga ke Awas pada pukul 20.30 Wita," ungkapnya.

Rekomendasi PVMBG adalah masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki/pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, tidak melakukan pendakian dan tidak berkemah di dalam area kawah Gunung Agung dan di seluruh area di dalam radius 9 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung dan ditambah perluasan sektoral ke arah Utara, Timur Laut, Tenggara dan Selatan-Baratdaya sejauh 12 kilometer.

Warga Desa Rendang, Karangasem, panik dan keluar ke jalan raya setelah ditetapkan status awas, Jumat (22/9) malam.
Warga Desa Rendang, Karangasem, panik dan keluar ke jalan raya setelah ditetapkan status awas, Jumat (22/9) malam. (tribun bali)

Di dalam radius ini tidak boleh ada wisatawan atau aktivitas masyarakat di dalamnya.

Kepala PVMBG telah melaporkan kenaikan status Awas tersebut kepada Kepala BNPB, BPBD Provinsi Bali dan BPBD kabupaten di sekitar Gunung Agung untuk diambil antisipasi.

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved