Berita Batola

Adi Meninggal Setelah Menyalip Motor Lalu Menabrak Truk

“Korban merupakan relawan yang aktif di BPBD dan barisan pemadam dan juga terbaik di BPBD,” cerita Maseno kepada BPost Online, Minggu (24/9/2017).

Penulis: Isti Rohayanti | Editor: Murhan
zoom-inlihat foto Adi Meninggal Setelah Menyalip Motor Lalu Menabrak Truk
net
Ilustrasi

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN - Kesedihan para keluarga dan anggota BPK Kamvetsa Marabahan iringi pemakaman Adi Satria, korban kecelakaan lalu lintas yang meninggal dunia pada insiden berdarah di jalan raya tepatnya di Desa Sahurai, Rt 9, Rantau Badauh, Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan.

Korban, yang dikenal baik dalam organisasi dan aktif mengikuti kegiatan BPK serta merupakan relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Batola tersebut, dikatakan teman korban, Maseno ialah lelaki yang menjadi relawan terbaik BPBD.

“Korban merupakan relawan yang aktif di BPBD dan barisan pemadam dan juga terbaik di BPBD,” cerita Maseno kepada BPost Online, Minggu (24/9/2017).

Bahkan, Maseno pun sempat tergabung bersama Adi pada kegiatan pelatihan relawan BPBD. Dimana pada kegiatan itu Maseno mengatakan banyak sekali aktifitas mengesankan yang telah dilalui bersama Adi.

Diketahui, Adi menghembuskan nafas terkahir di tempat kejadian. Ia mengalami luka menganga pada bagian paha dan menyebabkan celana jeans panjangnya robek. Bahkan dari kecelakaan itu pula Adi juga mengalami pendarahan pada bagian mulut.

Lantas, di tempat kejadian, lelaki yang beralamatkan di Jalan Panglima Wangkang, Rt 7, Rw 3, Marabahan itu langsung dilarikan ke rumah duka. Pihak kepolisian bagian lalu lintas Batola pun turut mengamankan tempat kejadian tersebut.

Sementara itu, terkait kronologi kecelakaan yang dialami oleh Adi dan dua korban lainnya yang mengalami luka ringan, Kasat Lantas Batola, Akp Winda Adhiningrum mengatakan kecelakaan itu melibatkan tiga kendaraan. Dimana ada dua unit kendaraan roda dua dan satu unit truck.

“Ada dua R2 yang berasal dari arah Marabahan ke Banjarmasin, sedangkan truk dari Banjarmasin ke Marabahan. Kendaraan yang alami kecelakaan, yang dikendarai oleh Adi kemungkinan ingin mendahului kendaran R2 satunya. Namun diarah berlawanan ada truck. Karena jalan sempit, Adi terlalu ke kanan sehinga ia menabrak bak truk. Setelah menabrak truk ia jatuh dan sempat kena motor yang ia lewati,” jelas Winda.

Akibat kecelakaan itu, Adi pun meninggal di tempat. R2 yang terkena motor Adi jatuh kepinggir jalan, sedangkan dirinya jatuh ke tengah jalan dan meurut info yang didapat di lapangan, Adi sempat terlindas truk.

Dari kejadian itu, Winda mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan waspada ketika berkendara. Terlebih menurutnya kecelakaan terjadi diawali dari pelanggaran. Contoh pada kasus meninggalnya Adi pada kecelakaan tersebut, ia mengatakan kemungkinan ketika Adi menyelip, ia terlalu ke kanan dan keluar dari marka jalan. Dimana keluar marka jalan meryupakan pelanggaran lalu lintas.

Selain itu, kondisi jalan di Marabahan yang masih banya sepit, ia mengimbau agar pengendara tetap berada pada kecepatan standar.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved