Berita Banjarmasin

Heboh Keluhan Harga Lontong Orari, Warganet: Tagihan Rp 1,5 juta Diprotes Jadi Rp 900 ribu

Seorang pelanggan memposting keluhan soal harga yang dinilainya tak sesuai dengan pesanan.

Penulis: Rahmadhani | Editor: Didik Triomarsidi
Tribunnews.com
lontong Orari 

Dia menyarankan agar ada harga yang ditulis di dinding sehingga ada kejelasan saat membayar.

Dia menuliskan bahwa pernah mengalami kejadian sampai membayar Rp 1,5 juta dan saat diminta hitungan ulang akhirnya hanya membayar Rp 900 ribu.

Baca: Hari Binatang Sedunia - Jepretan Foto Kelakuan Binatang-binatang Ini Bikin Kamu Tersenyum

"Saran broo.. di dinding d tulis hrga nya..jd enak bs jelas brpa biaya kl kt makan.. kasir pian kl dtnyain rincian hrga muha nya masam, merangut pina kd senang. Aku makan bawa karyawan 15 orang, masing2 1porsi std aja. Cuma aku dan istri yg lauk nya dobel ( telor + ayam ). Trs bungkus 3 porsi utk makan drumah. Pas bayar dtagih 1.5jt. Kd jelas apa2 aja. Aku bukan kd mau bayar. Tp rasa kd sesuai. Aku mnta rincikan kd mau. " emang seitu pak ae, pian makan banyak bawa rombongan " .. ku suruh mehitung ulang, kupaksa, jadi 900rb. Kesal bnr dlm hati tp kita bisa apa, kd mau jua kt ribut," tulisnya.

Nah baru-baru ini ramai di media sosial, khususnya Facebook soal keluhan pelanggan Lontong Orari.

Dalam postingan tersebut, sang pelanggan merasa ditipu oleh salah satu karyawannya, dimana dia merasa pembayaran yang dilakukan tidak sesuai dengan pesanannya.

Postingan ini sempat heboh dan viral, meski kemudian tampaknya postingan ini dihapus oleh pemiliknya.

Menjadi viral tampaknya memang wajar lantaran Lontong Orari memang sudah sangat punya nama di dunia kuliner Banua.

Baca: Kasihan Bayi Nuriya, Tubuh Kecil Itu Harus Menanggung Sakit akibat Tumor Ganas yang Dideritanya

Nah postingan viral soal keluhan di Lontong Orari itu rupanya langsung direspon oleh manajemen Lontong Orari.

Akun Facebook Noey Da Gilroy yang mengaku mewakili pemilik rumah makan Lontong Orari memberikan respon atas postingan tersebut.

Rumah Makan Lontong Orari di Jalan Simpang Sungai Mesa (Kabel) nomor 12 RT 18, Kelurahan Seberang Masjid, Kecamatan Banjarmasin Utara selalu banyak pembeli.
Rumah Makan Lontong Orari di Jalan Simpang Sungai Mesa (Kabel) nomor 12 RT 18, Kelurahan Seberang Masjid, Kecamatan Banjarmasin Utara selalu banyak pembeli. (banjarmasinpost.co.id/yayu fathilah)

Dia memberikan klarifikasi atas postingan salah satu pelanggan Lontong Orari yang disebutkannya merasa tertipu saat melakukan pembayaran yang kabarnya dilakukan salah satu karyawan Lontong Orari.

Akun Facebook Noey Da Gilroy dalam postingannya tersebut secara terbuka meminta maaf atas kejadian tersebut.

Dilanjutkannya, pihak Lontong Orari sudah melakukan diskusi dengan sang pelanggan yang memposting keluhannya tersebut.

Karyawan yang diduga melakukan penipuan pembayaran pun disebutkannya sudah diketahui dan langsung ditindaklanjuti dengan tegas.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved