Bocah ini Jadi Kusir Kereta Kuda Sejak Sekolah Dasar
Wisata pantai Batakan kini ada wahana kereta kuda delman. Kusirnya banyak dilakoni oleh para bocah.
Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Syaiful Akhyar
BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Izhar (13) mengaku menjadi kusir kereta kuda di pesisir pantai Batakan sudah setahun ini. Sebelumnya tiga tahun sebagai joki kuda.
Totalnya aktivitasnya di pesisir pantai Batakan iti berjalan empat tahun ini. Itu dilakukannya karena tak ingin membebani orangtuanya.
Setiap Sabtu seusai pulang dari sekolah Izhar menjadi sais kereta kuda yang disewakan kepada para pengunjung sekedar berkeliling pesisir pantai Batakan.
"Kalau Minggu seperti ini dari pagi. Saya hanya ingin punya uang sendiri. Lumayan buat uang saku sekolah," ujar siswa SMPN 2 Panyipatan ini, Minggu (8/10/2017).
Ada puluhan ekor kuda di pesisir pantai Batakan yang menjual jasa kepada pengunjung pantai. Setiap naik delman itu, satu orang dewasa dan anak dikenai tarif Rp 10 ribu.
Izhar mengaku bukan pemilik delman. Ia hanya menjalankan saja dengan sistem bagi hasil keuntungan.
"Hasil delman dibagi tiga. Jika dapat Rp 30 ribu. Saya dapat Rp 10 ribu dari pemiliknya," katanya.
Izhar mengaku mampu mengendarai kereta kuda itu karena belajar melihat temannya dan membiasakan. "Ada teknik suara agar kuda itu berjalan dan berhenti tanpa ditarik," katanya.
Banyak anak seusia Izhar yang menjual jasa sebagai joki kuda atau menjadi kusir delman atau kereta kuda berkeliling pantai Batakan. (*)
