Berita Hulu Sungai Utara

Pasar Senin Masih Kosong, Pedagang Pilih Berjualan di Pinggir Jalan

Pembeli bisa langsung membeli kebutuhan dengan mudah bahkan tanpa harus memarkirkan kendaraannya.

Penulis: Reni Kurnia Wati | Editor: Murhan
Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurnia Wati
Bangunan pasar di Desa Pasar Senin Kecamatan Amuntai Tengah hingga saat ini masih belum ditempati. 

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Bangunan pasar di Desa Pasar Senin Kecamatan Amuntai Tengah hingga saat ini masih belum ditempati.

Bangunan yang dibangun pada 2009 dengan menggunakan anggaran Rp 700 juta itu masih mangkrak mulai rusak.

Padahal bangunan sudah dilengkapi dengan installasi listrik dan penyekat untuk pedagang berjualan.

Baca: Barito Putera Vs Bhayangkara FC, Ini Fakta Menarik Soal Tiga Laga Terakhir

Pasar ini dibangun dengan harapan pedagang yang berjualan di pinggir jalan provinsi mau pindah sehingga tidak mengganggu lalu lintas.

Namun sayang, harapan itu tak kunjung terwujud karena pedagang yang tak mau direlokasi.

Bukan tanpa sebab, para pedagang juga tak mau kehilangan pembeli. Pasalnya bangunan pasar ini berada di dalam dan tidak langsung yembus dengan jalan raya.

Baca: Barito Putera Vs Bhayangkara FC, Video Juggling Pemain Laskar Antasari, Aksi David Laly, Mantap!

Bagi yang ingin menuju bangunan pasar ini harus berbelok terlebih dulu, bangunannya pun tak terlihat dati jalab raya. Berbeda dengan pasar senin yang yang sekarang memanfaatkan teras rumah dan pinggir jalan bahkan trotoar untuk berjualan.

Pembeli bisa langsung membeli kebutuhan dengan mudah bahkan tanpa harus memarkirkan kendaraannya. Alhasil pembeli pun memilih untuk belanja di pasar yang buka setiap hari senin ini.

Nadi salah satu warga Desa Pasar Senin mengatakan pedagang juga punya alasan kenapa tidak mau direlokasi.

Baca: Jadi Si Pembunuh, Marsha Timothy Sabet Gelar Aktris Terbaik Festival Film di Spanyol

"Mereka juga ingin mendapat banyak pembeli, dan pembeli juga lebih mudah berbelanja meskipun kadang mengganggu lalu lintas, biasanya ramai pembeli ikan sungai yang dijual dengan harga lebih murah," ujarnya.

Terpisah Plt Kepala Diskoperindag HSU Kaberi mengatakan untuk pengelolaan pasar senin telah diserahkan kepada pihak kecamatan. Pihaknya juga pernah membentuk tim relokasi pasar Pasar Senin, namun tak bisa direalisasi.

"Kami telah serahkan pengelolaannya kepada Kecamatan yang belerjasama dengan aparat desa," ungkapnya.

Di sekitar bangunan pasar masih terdapat lahan kosong milik Pemda HSU, dan saat ino digunakan untuk pembuangan sampah ranting.

Lahannya berupa rawa, dengan membuang sampah ranting dapat digunakan untuk menguruk tanah agar lebih padat.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved