Berita Hulu Sungai Tengah

Buah Langka Ini Harganya Rp 1.500 Perbiji, Baru Muncul di Pasar Barabai

Ramania. Demikian warga Banua Anam menyebut buah berbentuk bulat yang ukurannya sebesar bola pimpong itu.

Penulis: Hanani | Editor: Eka Dinayanti
zoom-inlihat foto Buah Langka Ini Harganya Rp 1.500 Perbiji, Baru Muncul di Pasar Barabai
banjarmasinpost.co.id/hanani
Buah Ramania yang dijadikan rujak buah.

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Ramania. Demikian warga Banua Anam menyebut buah berbentuk bulat yang ukurannya sebesar bola pimpong itu.

Buah yang kalau matang punya rasa manis asem yang khas itu kini mulai muncul di pasar tradisional Barabai.

Namun belum banyak yang menjual, sehingga harganya pun kini mahal. Rp 15 ribu per 10 biji, atau Rp 1.500 per biji. Lumayan mahal memang.

Meski mahal, bagi penggemar buah ini, tetap saja dibeli.

Baca: Buah ini Bernama Kenyem, Tergolong Buah Langka dari Kalimantan

Baca: 5 Fakta Heboh Video Mahasiswi UI Hanna Anisa, Banyak Netizen Cari Link

Baca: Mereka adalah 5 Petinju dengan Pukulan Paling Keras, Tapi Mike Tyson Masih The Best

Alasannya, jika melihat ramania, langsung ngiler.

“Yang terbayang itu mau dibikin sambel buat makan ikan bakar. Kalau yang matang, buat rujakan,”tutur Desy, kepada BPost Online.

Ramania, yang dalam bahasa Indonesia disebut Gandaria, kini menjadi salah satu buah langka.

Langka, karena tak banyak yang melakukan penanaman untuk peremajaan. Buah tersebut, merupakan buah musiman, yang banyak ditanam di desa-desa, dataran tinggi.

Di HST, seperti di Kecamatan Limpasu, Batangalai Selatan, Batubenawa, Hantakan, Batangalai Utara serta Labuanamas Selatan.

“Pohonnya berusia puluhan tahun, baru berbuah. Sepertinya belum ada pembibitan yang dilakukan kalangan ahli pertanian, selain tanam biji,” ungkap Kasrani, warga Patikalain, Kecamatan Hantakan, yang memiliki bberapa pohon ramania di kebunnya.

Baca: Buah Langka di Kalsel Ini Mirip Apel, Lembut seperti Mentega, Rasanya Hmmm

Baca: Ngeri, Perampok Sadis Bermotor Beraksi, Karyawati Bank BNI Diseret-seret di Aspal hingga Tewas

Baca: Hastag #Hannaanisa Ramai di Twitter, Ternyata Warganet Pada Nyari Video Ini

Buah ramania yang masih muda, jika sedang musim dijadikan bahan sebagai membuat sambel pelengkap menyantap ikan.

Di HST, ada beberapa usaha kecil yang membuat sambel ramania yang dikemas dalam produk kemasan, dan dipasarkan secara online.

“Sambel ramania ini paling banyak dicari, khususnya warga asal Banua yang tinggal di perantauan. Kami sering mengirim paket sambel ramania ke luar daerah,” ungkap ibu Aminah, pemilik rumah makan di Jalan HM SYarkawi, Barabai.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved