Sempat Dikritik Menteri Susi, Hashim Malah Makin Gencar Bawa Program Revolusi Putih Gagasan Prabowo
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menemui Menteri Kesehatan Nila F Moloek, di Kantor Kementerian Kesehatan RI
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menemui Menteri Kesehatan Nila F Moloek, di Kantor Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Kamis (2/11/2017).
Kedatangan Hashim untuk membahas program Revolusi Putih yang digagas oleh Ketua Umum Partai Gerindra yang juga kakaknya, Prabowo Subianto.
"Pertemuan tadi suasananya cair, artinya sudah punya kesepahaman yang saling menguatkan," ujar Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes, Oscar Primadi saat ditemui di Kantor Kemenkes, Kamis.
Menurut Oscar, pertemuan yang diinisiasi oleh Hashim tersebut membahas tentang program Revolusi Putih.
Revolusi Putih adalah pemikiran Prabowo dan Partai Gerindra untuk membangun karakter bangsa yang sehat dan kuat.
Salah satu, dengan menjadikan susu sebagai konsumsi rakyat Indonesia setiap hari.
Catatan Kompas.com, Revolusi Putih ini digaungkan oleh Prabowo sejak kampanye Pilpres 2014.
Menteri Kesehatan Nila F Moeloek menyatakan tak setuju dengan program Revolusi Putih yang digagas Prabowo tersebut.
Perbedaan pandangan tersebut kemudian mengundang opini dari berbagai pihak.
Oscar mengatakan, dalam pertemuan pada hari ini, Menkes menyatakan bahwa apa yang dilakukan pemerintah saat ini pada dasarnya telah sejalan dengan berbagai inisiatif yang muncul untuk meningkatkan gizi masyarakat.
Sebelumnya Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, juga sempat mengomentari program Revolusi Putih ini.
Menteri Susi Pudjiastuti tidak setuju atas ide " Revolusi Putih" yang dikemukakan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Susi lebih setuju jika Revolusi Putih yang memiliki arti sosialisasi susu sebagai konsumsi sehari-hari kepada anak-anak tersebut diganti 'Susinisasi'.
Apa itu 'Susinisasi'?
Istilah 'Susinisasi' ternyata merujuk pada namanya sendiri sebagai Menteri KKP yang sedang mengampanyekan gerakan makan ikan nasional.
"Susinisasi itu maksudnya makan ikan. Jadi bukan minum susu saja, tapi makan ikan diperbanyak dong," ujar Susi saat berbincang santai dengan wartawan di Ruang VIP Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Jumat (21/10/2017).
Menurut Susi, susu memang bergizi baik, tetapi pasokan produksinya sangat terbatas.
Susu di Indonesia pun lebih banyak berasal dari luar negeri alias impor dibandingkan produksi dalam negeri.
Apalagi, ada jenis pangan lain yang jauh lebih mudah didapat masyarakat, yakni ikan. Harga ikan semakin ke sini pun semakin murah.
Jadi, Susi berpendapat, mengonsumsi ikan lebih banyak menuai manfaat. Baik kepada diri sendiri ataupun kepada peningkatan ekonomi nasional.
"Kalau makan ikan hasil produksi dalam negeri diuntungkan nelayan dan sebagainya. Jadi, pilih mana? Ikan dong. Jadi menurut saya, Revolusi Putih diganti saja dengan 'Susinisasi'," kata Susi, seraya tertawa.
Hashim sendiri sebelumnya membawa program ini ke Gubernur Anies Baswedan. (KOMPAS.com)