Duh, Ternyata 4 Pemain Ini Membenci Pep Guardiola, Ini Alasannya
Kini Manchester City juga digadang-gadang akan meraih kesuksesan setelah gaya permainan Pep berhasil diterapkan disana
BANJARMASINPOST.CO.ID - Kepiawaian meramu taktik lewat filosofi umpan-umpan pendek atau yang biasa disebut tiki-taka selalu diterapkan pelatih Manchester City saat ini, Pep Guardiola.
Kesuksesannya sudah teruji bersama Barcelona dan Bayern Muenchen. Kini Manchester City juga digadang-gadang akan meraih kesuksesan setelah gaya permainan Pep berhasil diterapkan disana.
Pep juga dikenal melahirkan pemain-pemain berbakat yang menjadi pilar utama kesuksesan tim yang dipimpinnya.
Sebut saja Lionel Messi, Andres Iniesta, Sergio Busquets. Ada juga pemain yang bermain apik saat diganti posisinya oleh Pep seperti Philip Lahm, Javier Mascherano dan yang teranyar yaitu Fabian Delph.
Namun begitu, ada pula pemain yang tak suka Pep Guardiola, baik kepribadian atau cara ia memperlakukan pemain.
BolaSport.com telah merangkum 3 pemain yang terang-terangan pernah berkata bahwa mereka membenci Pep Guardiola, dilansir dari akun youtube Transfer News.
1. Zlatan Ibrahimovic
Zlatan Ibrahimovic pernah diasuh ole Pep Guardiola selama ia membela Barcelona pada musim 2009-2010. Ia berhasil mencetak 21 gol dari 41 laga di seluruh kompetisi.
Meski begitu, ia pernah berkata bahwa ia tak menyukai Pep Guardiola. Hal ini juga yang mendorong ia hanya bertahan satu musim bersama Pep.
"Masalah saya di Barcelona adalah satu orang, dan ia adalah filsufnya."
"Saat bersama Mourinho saya bisa membunuh (mencetak gol) untuknya. Itu motivasi yang ia berikan kepada saya. Tetapi dengan yang lain (Pep) hanya bicara soal sepak bola...sepak bola," ucapnya.
"Anda harus lakukan sesuatu untuk pemain yang baru saja anda beli, khususnya jika berharga 70 juta euro. Anda tak membelinya untuk menonton burung di pohon," kata Zlatan mendeskripsikan Pep.
2. Samuel Eto'o
Dalam sebuah wawancara dengan beIN Sports pada 2014, Samuel Eto'o mengungkapkan ketidaksukaan dirinya kepada Pep Guardiola.
Samuel Eto'o sempat bertahan satu musim bersama Guardiola dan meraih treble bersama La Blaugrana sebelum akhirnya dilego ke Inter Milan pada musim 2009-2010.
