Terancam Punah

Badak Putih Jantan Terakhir di Dunia Ini Bernama Sudan, Dia Mencari Jodoh Lewat Internet

Yuk, Kenalan dengan Sudan, Badak Putih Jantan Terakhir di Dunia, Kini Mencari Jodoh Lewat Internet, Ada yang Minat?

Editor: Royan Naimi
Twitter Daniel Schneider
Sudan 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kepunahan bukan kabar baru dari dunia satwa. Namun, sebuah foto yang beredar di Twitter selama beberapa hari terakhir benar-benar menyedihkan.

Foto yang diunggah oleh akun Twitter @BiologistDan menampilkan badak putih utara jantan terakhir di dunia.

Dalam foto tersebut, badak bernama Sudan itu terlihat sedang berbaring.

Dalam kicauannya, Daniel Schneider, pemilik akun sekaligus ahli biologi di Boston menulis: "Ingin tahu seperti apa itu kepunahan? Ini adalah badak putih utara jantan terakhir. Yang terakhir. Tidak ada lagi."

Baca: Sungguh Keji! Pemburu Terobos Kebun Binatang dan Bunuh Seekor Badak Hanya untuk Diambil Culanya

Baca: Ada Gambar Badak di Google Doodle. Ini Ternyata Alasannya

Foto ini muncul setelah beberapa bulan sebelumnya Sudan tampil sebagai iklan di situs kencan Tinder.

Iklan tersebut sebenarnya bertujuan menggalang dana untuk mengembangbiakan spesies ini.

Pada bulan April 2017, konservasi OI Pejeta mengunggah iklan Sudan dalam aplikasi Tinder dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran tentang kepunahan spesies ini.

Dikutip dari Dailymail, Rabu (8/11/2017), Richard Vigne, Chief eksekutif konservasi tersebut mengatakan, ini merupakan pilihan terakhir untuk menyelamatkan spesies setelah semua upaya dicoba.

Profil Sudan di Tinder menceritakan sedikit informasi latar belakang badak putih utara jantan itu.

Ketika para pengguna aplikasi kencan ini menggeser ke kanan agar "Cocok" pada profil itu, mereka akan diarahkan pada laman untuk memberikan sumbangan.

"Saya tidak bermaksud untuk terlalu blak-blakan, tapi nasib spesies ini benar-benar bergantung pada saya," isi profil Tinder tersebut.

Sudan merupakan satu-satunya badak putih utara jantan yang tersisa.

Ia juga merupakan satu dari tiga badak putih utara yang masih hidup.

Sudan merupakan badak jantan berusia 43 tahun.

Ia juga satu-satunya badak putih utara jantan yang tersisa dan merupakan satu dari tiga badak putih utara yang masih hidup.

Bersama dengan dua badak betina lainnya, Sudan tidak dapat berkembang biak secara alami karena berbagai masalah, termasuk usianya yang sudah tua.

Konservasi OI Pejeta dan aplikasi kencan ini bermaksud untuk mengumpulkan 9 juta dollar Amerika Serikat atau setara Rp 121 miliar.

Dana yang terkumpul ini nantinya akan digunakan untuk penelitian pengembangbiakan spesies ini, termasuk fertilisasi in-vitro.

"Kami bermitra dengan konservasi OI Pejeta agar bujangan paling memenuhi syarat di dunia ini punya kesempatan untuk bertemu pasangannya," ujar Matt David, kepala komunikasi dan pemasaran Tinder.

Baca: Jadwal Siaran Langsung MotoGP Valencia 2017, Marc Marquez vs Andrea Dovizioso Menuju Juara Dunia

Baca: LIVE STREAMING MOTOGP VALENCIA 2017: Marquez Juara Dunia MotoGP 2017 Jika Balapan Berhenti di Lap 10

Baca: Sadis! Ibu ini Ikat Kaki dan Tangan Anaknya, Lalu Semprot Muka dengan Pembasmi Serangga

Baca: Mengejutkan! Rina Nose Akhirnya Blak-blakan Soal Alasannya Lepas Jilbab

Baca: Astaga! Makam Tua Sepanjang 2,5 Meter Ini Tiba-tiba Muncul di Desa Telok Selong, Lihat Videonya

"Kami optimis mengingat profil Sudan akan terlihat di Tinder 190 negara dan lebih dari 40 bahasa," sambungnya.

Sudan tinggal di konservasi yang dilindungi oleh penjaga sepanjang waktu bersama dengan dua badak putih utara lainnya.

"Keadaan buruk yang sekarang dihadapi oleh spesies ini merupakan sinyal terhadap dampak yang ditimbulkan umat manusia terhadap ribuan spesies lainnya di seluruh planet ini," kata Vigne.

"Pada akhirnya, tujuannya adalah untuk mengenalkan kembali populasi badak putih utara ke alam liar, di situlah nilai sebenarnya yang akan terjadi," tutupnya. (kompas.com)

Berita ini telah tayang di kompas.com dengan judul: Kisah Sudan, Badak Putih Jantan yang Mencari Jodoh di Dunia Maya

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved