Berita Kotabaru
Danlanal Kotabaru: 6 ABK yang Hilang Kemungkinan Terjerat Jaring
Rasulin beserta 17 anak buah kapal (ABK) merasa gundah karena belum bisa memastikan kapan mereka bisa pulang ke kampung halaman
BANJARMASINPOST.CO.ID - SETELAH dihadapkan dengan kondisi sulit bercampur panik, pascaterbaliknya kapal di perairan Masalima, di perbatasan Sulbar-Kotabaru, Rasulin kini merasa bingung. Kebingungan dialami Rasulin yang juga nakhoda KM Makmur Rejeki, karena enam ABK-nya belum diketahui nasibnya.
“Enam orang masih hilang,” ujarnya ditemui BPost, Selasa (14/11).
Rasulin beserta 17 anak buah kapal (ABK) merasa gundah karena belum bisa memastikan kapan mereka bisa pulang ke kampung halaman di Kecamatan Juana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
“Rencana kami dijemput kapal dari Juana. Itu pun kalau kawan-kawan mau,” katanya.
Sebelum ada kepastian kapal yang akan menjemput mereka datang, untuk sementara belasan ABK nahas tersebut masih berada di kantor Pos SAR Kotabaru.
Sementara enam nelayan KM Makmur Rejeki yang terbalik di perairan Masalima, perbatasan Sulbar-Kotabaru, Senin (14/11) dinihari dipastikan masih hilang. Sampai berita ini diturunkan, keenam anak buah kapal (ABK) asal Juana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah belum diketahui nasibnya.
Sementara 18 orang korban yang selamat sudah dievakuasi menggunakan kapal angkatan laut (KAL) Kalambau kini dalam perawatan di rumah sakit Kotabaru.
“Benar enam orang masih hilang,” kata Pasintel Lanal Kotabaru Kapten Memor Dimas W.
Mereka adalah Heryanto, Wasiblan, Sakirin ketiganya asal Pekalongan. Kemudian Silihin dan Suntung sama-sama asal Talun. Sedangkan seorang lainnya, Karno asal Pemalang. Semua enam orang yang belum ditemukan itu adalah anak buah kapal (ABK).
Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) Kotabaru Letkol Laut (E) Joko Andriyanto melalui Komandan KAL Kalambau Kapten Laut (P) Dwi Sulistyo mengatakan, 18 orang korban selamat dan satu seorang meninggal sudah dievakuasi ke Kotabaru menggunakan KAL Kalambau.
Setelah sebelumnya 18 ABK dan seorang ABK yang meninggal dievakuasi KM Rudi Putra 02, sebuah kapal pengumpul ikan. Menurut Dwi, enam korban yang hingga kini belum diketahui nasibnya rencana dilakukan pencarian kembali.
“Kemungkinan keenam korban masih terperangkap di jaring. Saat kita lakukan evakuasi korban yang selamat cuaca sudah gelap. Untuk melakukan pencarian korban tersisa masih menunggu perintah pimpinan,” jelas Dwi.
Senada, Teguh Prasetyo, Koordinator Pos SAR Kotabaru mengatakan, pihaknya akan melakukan pencarian keenam korban yang masih hilang. “Saat ini petugas kita sebagian sudah di lokasi,” kata Teguh.
Menurut dia, rencana lokasi pencarian masih dilakukan di lokasi kejadian dan sekitar lokasi kapal, dan dipridiksikan keenam korban sudah hanyut. “Kemungkinan korban sudah hanyut,” ujarnya. (sah)
Mau baca berita Banjarmasin Post dan Metro Banjar? klik DI SINI
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/awak-kal-kalambau-bersama-anggota-pos-sat-kotabaru_20171114_122649.jpg)