Pegulat Iran Menghindari Israel, Tiga Negara Ini Juga Pernah Menolak, Indonesia Salah Satunya Lho!
Sebelum aksi pegulat Iran ini, ada beberapa kejadian di dunia olahraga terkait penolakan tanding melawan Israel
Penulis: Royan Naimi | Editor: Royan Naimi
Melihat situasi tersebut, wasit langsung memanggil El Shehaby dan memerintahkan dia untuk membungkukkan badan.
El Shebahy menanggapi perintah wasit itu dengan anggukan kepala cepat dan dia enggan berkomentar soal sikapnya itu usai pertandingan.
Federasi Judo Internasional (IJF) mengatakan, terlepas dari keengganan El Shehaby menjabat tangan Or Sasson, pertarungan kedua atlet itu sudah merupakan sebuah kemajuan.
"Ini sudah merupakan kemajuan besar bahwa atlet dari negara Arab bersedia bertanding melawan atlet Israel," kata juru bicara IJF Nicolas Messner.
2. Dua Atlet Israel Dilarang Masuk Malaysia
Seperti diwartakan kompas.com pada (12/01/2016), Dua atlet selancar angin Israel dilarang untuk ikut serta dalam kejuaraan layar yunior dunia yang berlangsung di Langkawi, Malaysia, Januari ini.
Dua atlet tersebut, Yoav Omer dan Noy Drihan, dilarang ikut serta karena adanya pemintaan kepada panitia pelaksana. Mereka juga tidak memperoleh visa kunjungan yang mereka perlukan untuk masuk ke Malaysia.
Asosiasi Layar Israel (ISA) menyebut, para atlet mereka sebenarnya diizinkan ikut apabila bersedia berlomba tanpa nama negara. Mereka juga dilarang mencantumkan hal-hal yang merupakan simbol Israel sebagai negara. Lagu kebangsaan Israel pun dilarang diperdengarkan.
3. Timnas Sepakbola Indonesia Tolak Lawan Israel
Pada babak kualifikasi Piala Dunia Sewedia 1958, Indonesia menolak bertanding lawan Israel sebagai bentuk solidaritas kepada Palestina.
Konsistensi Indonesia mendukung Palestina dilakukan hingga kini, dengan tidak embuka hubungan diplomatik dengan Israel.
Dikutip Banjarmasinpost.co.id dari wikipedia.org, setelah melewati babak kualifikasi I, di babak kualifikasi II Indonesia berhadapan dengan Israel pada 1957.
Baca: Jadwal Siaran Langsung Liga Inggris Malam Ini : Chelsea Wajib Jaga Jarak
Indonesia harus satu grup dengan Israel, Sudan dan Mesir. Indonesia tidak mengakui kedaulatan negara Israel dengan tegas menolak bertanding melawan negara tersebut.
Indonesia meminta agar bertanding di tempat netral dan tanpa menyanyikan lagu kebangsaan Israel, namun usul ini ditolak oleh FIFA.
Indonesia pun akhirnya mengundurkan diri. Hal yang sama dilakukan Sudan dan Mesir sebagai bentuk solidaritas. (*)
(Banjarmasinpost.co.id/royan naimi)
