Berita Jakarta

Hadi Tjahjanto Sempat Pukul Jatuh Lonceng Asrama, Mungkinkah Ini Pertanda Sesuatu?

Asep teringat kejadian unik yang dilakukan Hadi. Hadi sempat menjatuhkan lonceng asrama saat menjadi petugas piket

Editor: Didik Triomarsidi
Biro Pers Setpres
Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Hadi Tjahjanto. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Bakal dilantiknya Marsekal Hadi Tjahjanto menjadi Panglima TNI mengingatkan rekannya satu barak di Akademi Angkatan Udara, Marsma TNI Asep Chairudin, pada saat mereka pendidikan.

Asep teringat kejadian unik yang dilakukan Hadi. Hadi sempat menjatuhkan lonceng asrama saat menjadi petugas piket. “Loncengnya jatuh saat dia pukul,” kata Asep kepada Tribun beberapa waktu lalu.

Lonceng asrama wajib dipukul sekitar pukul 22.00 WIB. Itu sebagai penanda waktu istirahat.

Baca: Saat Hadi Tjahjanto Ditanya soal Kumisnya, Begini Jawabnya

Baca: Hari Ini Jalani Fit and Proper Test di DPR, Begini 8 Fakta Calon Panglima TNI Hadi Tjahjanto

Baca: Menteri Susi Pudjiastuti Tegur Denny Siregar dan Netizen, Tak Mau Namanya Diseret Perbincangan Agama

Hadi pun memukul lonceng. Suaranya memecah keheningan asrama. Lonceng harus dipukul tiga kali. Namun pada pukulan kedua, lonceng jatuh.

Takut dimarahi senior, taruna kelahiran Malang, Jawa Timur, itu kembali memukul lonceng.

“Dia pukul itu terus loncengnya. Enggak diangkat dulu. Pokoknya pukul saja terus. Padahal suara pas digantung sama di lantai kan beda. Akibatnya senior pada kaget,” ujar Asep kemudian tertawa.

Cerita lonceng asrama yang jatuh menjadi buah bibir kembali di kalangan angkatan Hadi dan Asep.

“Sekarang loncengnya sudah bagus. Kemarin sempat kami foto dan perlihatkan di grup yang ada Kasau-nya,” kata dia.

Asep mengatakan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) tersebut merupakan sosok yang humoris. Keberadaan Hadi terkadang di nanti untuk memecah keheningan. Cerita dan tingkah laku calon Panglima TNI itu selalu mengundang senyum dan tawa bagi anggota TNI lainnya. “Beliau pintar mencairkan suasana. Orangnya humoris lah,” paparnya.

Saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan, Hadi juga diiringi puluhan jenderal bintang satu dan dua. Mereka terlihat di balkon atas ruang Komisi 1 DPR. Mereka terdiri dari Matra Udara, Darat, Laut juga kepolisian.

Mereka merupakan lulusan angkatan bersenjata pada 1986. Hal itu terkonfirmasi ketika beberapa kali mereka meneriakkan “Adem” atau Angkatan Delapan Enam.

Bahkan mereka juga memiliki salam sendiri yang biasa mereka sebut “salam ular keket”.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved