Serambi Ummah

Saat Inilah Amalan Manusia Bisa Menembus Langit, Pokoknya Jangan Lewatkan Ibadah di Waktu Ini

Itu karena setiap amal baik dan amal buruk dilaporkan malaikat kepada Allah SWT secara berkala, ada harian, mingguan, dan tahunan.

Penulis: Restudia | Editor: Didik Triomarsidi
Istimewa
Ilustrasi 

dan sesungguhnya Allah sesunggugnya lebih mengetahui sedang apa hamba-hambaKu ketika kamu tinggalkan mereka?".

Malaikat menjawab, "Kami datang mereka sedang mengerjakan salat dan kami tinggalkan mereka juga ketika mereka sedang mengerjakan salat". (HR Abu Hurairah RA).

Abu Hurairah berka, "Para malaikat akan memohon kepada Allah, 'Ya Allah ampunilah mereka pada hari kiamat'".

Hal ini menjelaskan amalan setiap hari dilaporkan para malaikat ketika Subuh dan waktu Ashar.

Rasulullah SAW menganjurkan jangan pernah meninggalkan salat subuh dan ashar agar ketika malaikat melaporkan, umatnya sedang beribadah seperti dilansir Khazanah Trans 7.

Lalu apa itu langit?

Manusia tidak akan mampu menembus ke tujuh langit yang dijaga oleh malaikat Allah SWT yang tidak mengizinkan siapapun menembusnya, kecuali atas izin Allah SWT.

Seperti perjalanan Rasulullah SAW dan malaikat Jibril, setiap menembus langit, Jibril akan meminta izin untuk dibukakan dan Allah SWT mengizinkannya.

Baca: Luar Biasa, Setya Novanto Dipercaya Jaksa KPK Terima Rp 94,8 Miliar dari Andi Narogong

Baca: Selama 10 Tahun Pria Ini Pesan Pizza Setiap Hari, Tiba-tiba Berhenti, Hal Paling Dramatis Terjadi

Baca: Saat Inilah Amalan Manusia Bisa Menembus Langit, Pokoknya Jangan Lewatkan Ibadah di Waktu Ini

Baca: 5 Berita Terpopuler, dari Panasnya Debat di ILC Hingga Nasib AC Milan di Liga Europa

Baca: Jadwal Liga Inggris Pekan Ini - LIVE STREAMING RCTI Manchester United vs Manchester City

Di langit ke tujuh terdapat rumah Allah, Baitul Makmur yang setiap harinya dikunjungi 70 ribu malaikat. Mereka bertasbih memuja dan memuji Allah SWT.

Begitu mulianya Baitul Ma'mur, Allah SWT pernah bersumpah, "Demi Baitul Ma'mur. Demi atap yang ditinggalkan (langit). Demi laut yang di dalam tanahnya ada api", (QS at Thur: 4-6).

Ibnu Katsir menjelaskan tafsir ayat tersebut bahwa Baitul Ma'mur adalah Ka'bah bagi penghuni langit ke tujuh.

Untuk itu Nabi Muhammad SAW melihat Nabi Ibrahim AS menyandarkan punggungnya di Baitul Ma'mur, karena beliau yang membangun ka'bah di bumi dan itu balasannya.

Letak Baitul Ma'mur itu sejajar tegak lurus dengan ka'bah di Masjidil Haram di bumi. (*)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved