KLB Difteri

Kalsel Aman Wabah Difteri, Dinkes Sweeping Bayi dan Balita di HSS untuk Lakukan Hal Ini

Neni, warga Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, contohnya mengaku was-was dengan wabah difteri yang terjadi di beberapa daerah.

Editor: Elpianur Achmad
Harian Banjarmasin Post Edisi Rabu (12/13/2017) Halaman 1 

BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - Wabah penyakit difteri terus menjangkit di sejumlah daerah di Indonesia. Warga yang memiliki balita pun waswas akan wabah penyakit yang menelan banyak korban itu.

Neni, warga Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah, contohnya mengaku was-was dengan wabah difteri yang terjadi di beberapa daerah.

“Saya berharap wabah itu jangan sampai ke Palangkaraya karena anak saya masih kecil, sangat rentan terserang jika mewabah di Palangkaraya,” tutur warga Jalan Rajawali itu, Selasa (12/12).

Siska Limbong, Kepala Seksi Pengendalian Problem Kesehatan (PMK) Dinkes Kota Palangkaraya menegaskan, tidak ada warga Palangkaraya terserang penyakit difteri.

“Sejauh ini belum ada warga di daerah ini terserang penyakit difteri dan balum ada kejadian luar biasa (KLB) atas wabah penyakit itu di Palangkaraya,” ujarnya.

Baca: Tak Cukup Diobati di Puskesmas, Wabah Difteri Bikin Ibu-ibu Pemilik Balita Waswas

Baca: Hadi Minta Izin Tito Mampir ke Mapolres, Ini Cara Unik Panglima TNI Rangkul Polri

Diperoleh informasi, penyakit berbahaya ini ternyata sudah merebak di Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat. Di Kalimantan Selatan sempat ada suspect di Banjarbaru, namun hasilnya negatif.

HM Muslim, Pelaksana Tugas Kadinkes Kalsel, tak menampik sempat ada suspect difteri di Banjabaru. “Tapi hasilnya negatif. Itu pun pemeriksaan Juni, sebelum marak KLB,” jelas dia, Selasa.

Yang jelas, sebut dia, hingga kini untuk di Kalsel tidak terjadi KLB untuk wabah difteri.

Selain itu, kata Muslim, semua dapat dicegah dengan imunisasi. “Kami masih dalam kategori aman terkait difteri ini,” imbuhnya.

Sejumlah daerah di Kalsel telah melakukan berbagai langkah antisipasi mewabahnya penyakit tersebut. Di Hulu Sungai Selatan, misalnya, meski belum ditemukan kasus penyakit difteri yang menyerang anak-anak maupun orang dewasa, instansi terkait telah melakukan berbagai langkah pencegahan.

Baca: Jadi Suspect Difteri, Dua Warga Batang Dirawat di Semarang, Pihak RS Siapkan Kamar Isolasi

Hanti Wahyuningsih, Kabid Pengendali Penyakit dan Kesehatan Lingkungan Dinkes HSS, mengatakan, pihaknya melakukan pencegahan dengan memberikan imunisasi dan melaksanakan sweeping bagi bayi dan balita yang belum mendapatkan imunisasi.

“Petugas kesehatan mendatangi ke rumah-rumah bayi dan balita yang tidak datang ke posyandu atau puskesmas untuk diimunisasi,” ujarnya, Selasa, (12/12).

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved