Larangan Petasan di Pergantian Tahun

LUSA, momentum pergantian tahun 2017 ke 2018. Sejumlah pementasan dan panggung hiburan, baik di dalam ruangan maupun secara terbuka,

Editor: BPost Online
BPost Cetak
Ilustrasi 

LUSA, momentum pergantian tahun 2017 ke 2018. Sejumlah pementasan dan panggung hiburan, baik di dalam ruangan maupun secara terbuka, sudah diagendakan sebagian komunitas. Perayaan Tahun Baru 2018, seperti tahun-tahun sebelumnya, biasa ditandai pesta kembang api di malam pergantian tahun tersebut.

Sebagaimana dianjurkan Kapolresta Banjarmasin, Anjar Wicaksana, warga yang mau merayakan malam pergantian tahun di luar rumah, hendaknya memperhatikan peta Banjarmasin Car Free Night (BCFN). Juga mengetahui jalur-jalur atau jalan-jalan yang akan ditutup, sehingga tidak terjebak macet (BPost, 28/12/2017).

Area BCFN, Jalan Sudirman, Jalan Tendean dan Jembatan Merdeka. Sedangkan titik kumpul warga, diprediksi di Taman Nol Kilometer, Siring Masjid Raya, Tugu Kelabau, Siring Balai Kota, Menara Pandang, Pasar Terapung Tendean, Taher Square, Patung Bekantan dan Wisata Kuliner Mandiri.

Pada malam pergantian tahun itu pula, masyarakat diimbau jangan bermain petasan yang dilarang dan membahayakan. Aparat kepolisian tidak segan-segan menindak, jika mendapati ada membunyikan petasan yang dilarang, yaitu petasan yang langsung bunyi atau meletus di bawah, ukuran diameter lebih dari dua inchi.

Ini bagi warga yang merayakan, malam pergantian tahun di luar rumah. Sedangkan yang cukup melakukan perenungan, biasanya merefleksikan tahun yang sudah berjalan. Beraneka peristiwa pada 2017, misalnya bencana alam atau kecelakaan akibat kelalaian manusia, kondisi ekonomi, politik, budaya dan sebagainya; jadi bahan evaluasi.

Bahkan di akhir-akhir tahun ini, musibah kebakaran, angin ribut atau puting beliung dan banjir atau air sungai meluap masih terjadi. Begitu pula kerusakan moral, pelanggaran ringan dan tindak pidana di berbagai sisi kehidupan makin meluas, baik yang dilakukan individu, keluarga dan masyarakat.

Terkait perayaan Tahun Baru 2018 dalam kondisi cukup memprihatinkan ini, hendaknya disikapi segenap komponen warga secara bijaksana. Memang sudah menjadi kebiasaan, malam pergantian tahun, ditandai pesta dan hiburan terbuka, namun hendaknya tidak hanya diisi kegiatan hura-hura dan kesia-siaan.

Terhadap anjuran kesederhanan dan menggali makna lain sebuah perayaan, terutama malam pisah sambut atau pergantian tahun, hanya akan berhasil bila didukung semua komponen warga. Tidak hanya tindakan, tetapi dukungan moral pun akan memberikan semangat buat melaksanakan ajakan tersebut.

Memang sudah selayaknya, momentum pergantian tahun ini dijadikan wahana untuk mengevaluasi berbagai tindakan selama setahun, sehingga tidak lagi merayakan dalam bentuk hura-hura, pesta kembang api yang berlebihan dan seremonial belaka.

Karena itu, pesan penting pergantian tahun ini, kesediaan semua komponen masyarakat untuk melakukan perubahan, perbaikan di semua aspek dan mengambil peran sesuai kapasitas masing-masing untuk membangun. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

Aneh Tapi Waras

 

Mengejar Syafaat

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved