Seputar Kaltara
Dalam Ponsel Terduga Teroris di Nunukan Berisi Video Beginian
Secara tidak sengaja, teman kontrakan yang tinggal bersama Reza Nurjamil (26) pernah membuka telepon seluler milik terduga teroris
BANJARMASINPOST.CO.ID, NUNUKAN - Secara tidak sengaja, teman kontrakan yang tinggal bersama Reza Nurjamil (26) pernah membuka telepon seluler milik terduga teroris yang ditangkap Minggu (31/12/2017) lalu di Jalan Angkasa, Kecamatan Nunukan.
“Pernah temannya dapat hapenya Reza, isinya video ISIS. Itu tanpa sensor yang dipotong lehernya, ditembak. Dia punya semuanya,” ujar Widodo, Ketua RT 12, Kelurahan Nunukan Tengah, Kecamatan Nunukan, Kamis (4/1/2017).
Reza juga pernah bertanya pada temannya, “Bagaimana caranya ke Filiphina?” katanya.
Baca: Terduga Teroris Ditangkap di Nunukan Jebolan Marawi Filipina, Dandim Minta Warga Bersikap Begini
Jika sedang menelepon keluarganya, Reza sengaja duduk di dekat teman-temannya.
“Tapi kalau dia merasa itu telepon penting, dia akan pergi jauh. Pernah dia menelepon di gerbangnya Saturiah (sekitar 500 meter dari kontrakan) itu sampai berjam-jam,” ujarnya.
Aldi, yang membawa Reza tinggal di kontrakan itu awalnya merasa kasihan dengan warga asal Jawa Barat itu.
Baca: Siap-siap! Pendaftaran CPNS 2018 Dibuka, Simak Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Tahun Lalu
“Karena tampangnya polos. Anaknya pendiam juga,” ujarnya.
Sehari-harinya Reza hanya berpakaian biasa.
“Pokoknya seperti anak-anak biasa. Orangnya polos. Sampai teman sekontrakannya tidak ada yang tahu kalau dia terlibat terorisme,” ujarnya.
Baca: Opick Blak-blakan Ungkap Nikah Sirinya dengan Backing Vokal, Curhat sang Istri Soal Sperma
Pernah suatu ketika, Widodo mengambil foto penghuni kontrakan dimaksud.
“Jadi dia sendiri saja yang wajahnya dibuat jelek ekspresinya. Yang lain biasa-biasa saja,” katanya.
Polisi menangkap Reza Nurjamil yang diduga sebagai Panitia Hijrah Filipina. Reza bertugas sebagai Panitia Hijrah Filiphina dengan wilayah tugas Pos 2 Nunukan.
Baca: OTT KPK di HST : Ruang Kerja Hingga Garasi Kediaman Bupati Hulu Sungai Tengah Disegel
Terduga teroris dengan tinggi 165 sentimeter ini pada Selasa (2/1/2018) telah diterangkan ke Jakarta melalui Bandar Udara Juwata, Tarakan dengan pengawalan personel Densus 88 dan Polres Tarakan. (TRIBUNKALTIM.co)