6 Gejala Awal Anda Mengalami Pikun, Nomor 3 Sering Dilakukan Orang Muda
Pikun atau demensia sebenarnya bukanlah penyakit, tapi suatu kondisi yang berkaitan dengan penurunan kemampuan fungsi otak.
BANJARMASINPOST.CO.ID - Pikun menjadi momok menakutkan saat usia semakin bertambah.
Pikun atau demensia sebenarnya bukanlah penyakit, tapi suatu kondisi yang berkaitan dengan penurunan kemampuan fungsi otak.
Penderita demensia biasanya mengalami penyusutan daya ingat, kemampuan berpikir, kesulitan memahami sesuatu, hingga menurunnya kecerdasan mental.
Kondisi umum ini biasa menyerang lansia di atas usia 65 tahun.
Tapi, gejala awalnya sudah bisa muncul sejak di usia 30-40 tahun.
Penelitian menunjukkan, kondisi rumit ini ditandai dengan sejumlah gejala, terutama di fase awal.
Namun, seringkali gejala-gejala tersebut tidak mudah dikenali.
Lantas, bagaimana kita bisa tahu apakah orang-orang yang kita cintai menunjukkan tanda-tanda Alzheimer atau bentuk demensia lainnya?
Baca: Kesal Dimaki-maki Soal Uang Rp 40 Miliar, La Nyalla: Prabowo itu Siapa? Saya Bukan Pegawainya
Menurut ahli neuropsikologis, Katherine Rankin, setiap perubahan yang berbeda dari perilaku atau kemampuan biasa seseorang, bisa menjadi perhatian.
Beberapa gejala awal ini bisa menjadi perhatian:
1. Tidak mengenali kebohongan
Menurut Rankin, para peneliti menemukan bahwa orang-orang yang tak lagi bisa mengenali sarkasme atau kebohongan orang lain, diduga menjadi salah satu gejala awal demensia.
Penderita dementia frontotemporal tidak mampu mengenali kebohongan atau sikap sarkastik, sementara penderita demensia lain dan alzheimer, mampu melakukannya.
2. Sering jatuh
