Berita Kalteng

Desain Baru Bundaran Tidak Mengubah Makna Pembangunan Awal, Bahkan Melibatkan Para Tokoh Ini

Rehab Bundaran Besar Palangkaraya, yang dilakukan oleh Pemprov Kalteng desainnya sudah ditentukan

Penulis: Fathurahman | Editor: Eka Dinayanti
tribunkalteng.co/fathurahman
Desain Bundaran Besar Palangkaraya atau Bundaran Pancasila, dirancang oleh kumpulan arsitek yang tergabung dalam ikatan arsitek indonesia (IAI) 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Rehab Bundaran Besar Palangkaraya, yang dilakukan oleh Pemprov Kalteng desainnya sudah ditentukan, dalam pembangunannya tidak akan mengubah makna pembangunan awal.

Ini ditegaskan, Kepala Dinas PUPR Kalteng, Leonard S Ampung yang juga menjadi pengawas dalam pembuatan desain yang dirancang oleh peserta dari ikatan arsitek indonesia (IAI), yang jadi peserta.

Bahkan menurut, Leonard, sebelum desain untuk rehab bundaran dilakukan dan sesudahnya juga dikonsultasikan dengan tokoh masyarakat dan adat Kalteng.

Baca: Sayembara Desain Bundaran Pancasila Palangkaraya Sudah Selesai, Inilah Para Pemenangnya

Baca: Horor, Buaya Sering Naik ke Halaman Rumah Warga, Kades Pulau Hanaut Usulkan Ini

Menuerut Leo, dalam pembangunan awal bundaran, ada makna yang terkandung di dalamnya, dan itu sudah dipelajari dan tidak dihilangkan dalam rencana rehab bundaran tersebut.

"Semuanya sudah diperhitungkan, dan perancangnya juga memang dari ahlinya, dan melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh adat, pembangunanya juga mengunakan dana CSR," ujarnya, Minggu (14/1/2018).

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved