News Analysis
Sejak Dulu Biro Perjalanan Sudah Sering Promosi Pasar Terapung
PEMERINTAH pusat memasukkan Festival Pasar Terapung sebagai agenda wisata Wonderful Indonesia 2018, dan itu tentunya menjadi kebanggaan
BANJARMASINPOST.CO.ID - PEMERINTAH pusat memasukkan Festival Pasar Terapung sebagai agenda wisata Wonderful Indonesia 2018, dan itu tentunya menjadi kebanggaan bagi kita.
Terlebih, pemerintah daerah sendiri tidak melupakan Asita Kalsel sebagai ujung tombak pemasaran wisata.
Karena travel-travel yang membikin paket wisata untuk daerah ini.
Travel sendiri dipastikan ada yang membawa rombongan dari luar berkunjung, di antaranya yang dipasarkan adalah pasar terapung di Banjarmasin.
Promosi pasar terapung sebenarnya sejak dulu sudah ada, sehingga orang luar negeri yang melihat dari televisi menjadi penasaran dan ingin langsung mengunjungi.
Baca: Kalsel Kaya Potensi Alam dan Wisata, Tapi Hanya Dua Objek Wisata yang Terkenal ke Mancanegara
Baca: Pasar Terapung Lok Baintan Masuk 100 Event wisata Wonderful Indonesia,Tapi Begini Keadaannya
Baca: Anggaran Dipangkas Hingga Rp 1,5 M, Lok Baintan Sepi, Aldi Janji Akan Melakukan Ini
Letak pasar terapung di tengah kota Banjarmasin sangatlah bagus.
Ini menjadi daya tarik kuat bagi wisatawan lokal dan luar negeri.
Walaupun hanya setiap Sabtu dan Minggu, tapi itu bagus sekali karena banyak para wisatawan yang ingin berkunjung.
Masukan untuk pemerintah baik kota maupun propinsi yang harus diperhatikan adalah kebersihan tempat wisata, kehiegenisan penjualan makanan, karena wisatawan selain melihat tempat wisata juga tertarik makanan daerah.
Pemerintah harus tetap melestarikan keberadaan pasar terapung, namun tentu tidak melupakan tempat wisata lainnya harus terus dibenahi dan dipertahankan keberadaannya.
Jangan sampai seperti pasar terapung Kuin yang mulai tergerus karena keberadaan pasar di darat yang dekat di lingkungan sekitar.
Demikian pula pasar terapung Lokbaintan harus dijaga jangan sampai menghilang.
Dengan digiatkannya wisata khas lokal ini maka bisa menyumbang pendapatan asli daerah, apalagi bagi Banjarmasin yang tidak punya sumber daya alam.
