Kuburan Keramat Penunggu Ujung Pandaran
Syeh Abdul Hamid, Ulama Kalbar Terdampar di Ujung Pandaran Saat Menuju Kalsel hingga Wafat
Menurut penjaga makam bernama, Sapran, belum lama tadi, ulama tersebut memang berasal dari Pontianak Kalbar.
Penulis: Fathurahman | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, SAMPIT - Makam yang dipercaya milik Al-Alimul Allamaah Syeh H Abdul Hamid bin Al'Alimul Allaamah Mufti Syeh Haji Muhammad As'ad (Buyut Datu Kalampayan) di Pantai Ujung Pandaran merupakan ulama asal Pontianak Kalimantan Barat.
Menurut penjaga makam bernama, Sapran, belum lama tadi, ulama tersebut memang berasal dari Pontianak Kalbar, yang membawa atau mengajarkan agama islam pertama kawasan Pantai Ujung Pandaran, Teluk Sampit, Kotim.
Baca: Ajaib, Makam Diyakini Buyut Datu Kelampayan Ini Dikenal Warga Suka Berpindah Tempat
Baca: Makam ini Tiba-tiba Ditemukan, Dipercaya Kubur Syech H Abdul Hamid Buyut dari Datu Kelampayan
Dikatakan Sapran, ulama tersebut dulunya dari Pontianak sering naik kapal menuju Banjarmasin, Kalimantan Selatan, untuk menyebarkan agama islam, namun tidak jelas kemudian wafat dan oleh Datuk Baduk, dari Kalimantan Selatan kemudian menguburkannya di Pantai Ujung Pandaran.
"Saya juga tidak mengerti sejarahnya hingga ada Datuk Baduk datang dari Kalimantan Selatan dan menguburkan jenazah Syeh ini di Pantai Ujung Pandaran saat itu.Yang jelas batu nisan Datuk Baduk masih tersimpan di sekitar makam Syeh ini," ujarnya lagi.
Pantauan di lokasi pantai ujung pandaran, lokasi pemakaman terletak di antara rimbun pohon bakau, lokasi makam memang agak jauh dan tertutup oleh pohon yang tumbuh di lokasi tersebut, namun makam tersebut ada penjaganya yakni Sarpan dan keluarganya. (faturahman/www.banjarmasinpost.co.id)