Gempa di Lebak Banten

Gempa Banten 23 Januari 2018, Ini 6 Langkah yang Harus Dilakukan Saat Gempa di Gedung Tinggi

Gempa Banten 23 Jaunari 2018 - Inilah 6 Langkah yang Harus Dilakukan Saat Terjadi Gempa di Gedung Tinggi

Penulis: Royan Naimi | Editor: Royan Naimi
Rizal Bomantama/Tribunnews.com
Warga dan karyawan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (23/1/2018) berhamburan setelah terjadi gempa sekitar pukul 13.35 WIB. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Gempa bumi terjadi di Lebak, Banten Selasa (23/1/2018) siang namun getarannya sampai ke Jakarta.

Sejumlah karyawan yang bekerja di gedung tinggi pencakar langit di Jakarta dibikin repot untuk cari perlindungan.

BMKG Menyebut gempa yang menggoyang Jakarta berpusat di Lebak Banten dengan besar 6,4 Magnitudo.

Beruntung gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

Baca: Penjelasan Ilmiah Kenapa Gempa di Banten Bisa Terasa Sampai Jakarta, Ternyata Makin Dalam Kian Luas

Baca: Komentar Mengejutkan Rhoma Irama Soal Pernikahan Angel Lelga-Vicky Prasetyo

Baca: Heboh Video Penampakan Kuntilanak Melayang di Atas Pohon Malam Jumat, Begini Wujudnya

Baca: Aamir Khan, Salman Khan dan Shah Rukh Khan Menolak Selfie Bareng Perdana Menteri Israel Karena Ini

Baca: Kasus Penembakan Pengawal Prabowo, Polantas Indonesia Sebut Briptu AR Dikeroyok, Begini Versinya

Tapi, tak ayal gara-gara gempa aktivtias warga Jakarta terutama pekerja kantoran di gedugn tinggi terhenti sesaat.

Ya, memang, rasa panik dan kalut wajar saja bila muncul saat terjadi gempa, apalagi saat Anda berada di tingkat atas sebuah gedung tinggi.

Tapi, adakah langkah tertentu yang harus dilakukan jika terjadi gempa dan sampai terasa di gedung tinggi?

Begini yang harus dilakukan jika terjadi gempa saat Anda berada di gedung tinggi seperti dituturkan Kolonel (Mar) Bambang Suryo Aji, Direktur Operasional Basarnas (Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan).

1. Jangan Panik

Hal utama yang penting adalah tidak panik alias tenang.

Rasa panik hanya akan membuat gaduh dan tidak sigap mengambil keputusan.

2. Jauhi dinding kaca dan lampu

Jauhilah dinding kaca atau lampu dan usahakan cari jalan keluar dari gedung sesuai jalur yang ditentukan atau diarahkan petugas.

3. Hindari penggunaan lift

"Tidak dibenarkan menggunakan lift saat terjadi gempa," tegas Bambang, Selasa (23/1/2018).

Menggunakan lift saat terjadi gempa sangat berbahaya bagi keselamatan karena dalam kondisi kritis bisa terjadi kerusakan pada sistem lift dan akhirnya terjebak.

4. Gunakan tangga darurat

"Menggunakan tangga darurat sesuai jalur evakuasi yang ditentukan petugas gedung, serta mendahulukan warga difabel," lanjutnya.

5. Sembunyi di bawah meja

Apabila situasi memaksa Anda bertahan di dalam gedung, bersembunyilah di bawah meja atau perabotan yang kokoh sambil menunggu gempa berhenti.

Apabila anda tidak menemukan meja yang kokoh, lindungi wajah dan kepala Anda dengan kedua tangan, serta mencari tiang utama di dalam gedung.

6. Pentingnya Sosialisasi jalur evakuasi

Bambang juga menghimbau pengelola gedung untuk mensosialisasikan jalur evakuasi gempa kepada penghuni atau pengunjung gedung.

"Itu wajib dilakukan agar warga tahu harus ke mana dan melakukan apa saat gempa terjadi," katanya.

Seperti diketahui, gempa tektonik 6,1 mengguncang Banten, Jawa Barat dan Jakarta pada hari Selasa pukul 13:34 WIB dengan titik gempa di wilayah Samudera Hindia.

Koordinat episenter gempa 7,23 LS dan 105,9 BT atau 67 kilometer arah barat daya kota Bojonghaur, Sukabumi, Jawa Barat dengan kedalaman 61 kilometer.

Baca juga di kompas.com judul: Cara Melindungi Diri Saat Berada di Gedung Tinggi dan Terjadi Gempa

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved