Berita Regional
Kasus Penembakan Pengawal Prabowo, Polantas Indonesia Sebut Briptu AR Dikeroyok, Begini Versinya
Adanya penembakan salah seorang kader Gerindra, Fernando Alan Josua Wowor (25), oleh oknum anggota Brimob membuat geger.
Penulis: Restudia | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID - Adanya penembakan salah seorang kader Gerindra, Fernando Alan Josua Wowor (25), oleh oknum anggota Brimob membuat geger.
Penembakan yang terjadi di area parkir diskotek Lipss Club Bogor, Sabtu (20/1) dini hari itu memakan korban yang merupakan pengawal pribadi Prabowo Subianto.
Diketahui, peluru dari pistol milik AR menembus dada Fernando Wowor yang merupakan kader Partai Gerindra, hingga tewas.
Dalam peristiwa ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu pucuk senjata api jenis Glock 17 berkaliber 9 milimeter, satu magasin, dan empat peluru.
Baca: Ini Kronologi Fernando Wowor Kader Gerindra Tewas Tertembak, Ternyata Mahasiswa Pengawal Prabowo
Baca: Kenapa SBY Tak Datang Melayat Sys NS Meninggal, Ternyata Begini Alasannya
Baca: Briptu Ridho yang Terlibat Penembakan Ajudan Prabowo Fernando Wowor Masih Belum Siuman
Saat ini kasus masih dalam penyelidikan Polda Jabar, namun kemudian ramai di media sosial ketika akun instagram @polantasindonesia yang menjelaskan Briptu AR adalah korban pengeroyokan.
Foto Briptu AR diunggah sekitar pukul 19.00 wib kemarin, 22 Januari 2018 di akun instagram @polantasindonesia.
Dalam captionnya tertulis Briptu AR adalah korban pengeroyokan 8 orang pria.
Karena merasa nyawanya terancam dan senjata hampir dirampas, ia terpaksa membela diri.
"Dibalik Insiden Lipss Club Bogor, Seorang Anggota Brimob menjadi korban pengeroyokan 8 orang pria, karena merasa nyawanya terancam dan senjata hampir dirampas,
Bela Diri Terpaksa Dilakukan | @brimob_id - @brimobjateng".
Baca: Fernando Wowor Pengawal Pribadi Prabowo Tewas Tertembak, Ini Kondisi Briptu AR yang Menembaknya
Di captionnya juga dijelaskan bagaimana seorang petugas menggunakan senjata api.