Berita Regional

Kasus Penembakan Pengawal Prabowo, Polantas Indonesia Sebut Briptu AR Dikeroyok, Begini Versinya

Adanya penembakan salah seorang kader Gerindra, Fernando Alan Josua Wowor (25), oleh oknum anggota Brimob membuat geger.

Penulis: Restudia | Editor: Elpianur Achmad
instagram/polantasindonesia

Sebelumnya, postingan akun instagram @polantasindonesia ini diserbu ratusan komentar.

Terdapat perdebatan warganet yang membela Briptu Ridho, ada pula yang membela Fernando Alan Josua Wowor.

Namun ramainya komentar, akhirnya admin akun @polantasindonesia menonaktifkan kolom komentar.

"Kolom komentar ditutup pada jumlah 650an sekian, karena dah banyak yang ngawur & berantem geje".

Baca: Pengawal Prabowo Fernando Wowor-Anggota Brimob Rebutan Senjata, Tertembak di Halaman Klub Malam

Dilansir wartakota, Kepala Bidang Hukum Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat Komisaris Besar Iksantyo Bagus Pramono mengatakan, motif penembakan itu disebabkan perkelahian perebutan senjata.

Sebelum insiden penembakan itu terjadi, Briptu AR sempat terlibat cekcok mulut dengan Fernando di area parkir diskotek.

Fernando Worwor
Fernando Worwor (Instagram)

Saat itu, korban Fernando yang mengendarai mobil hendak masuk ke dalam untuk memarkirkan kendaraannya.

Kemudian, di saat bersamaan, muncul Briptu AR bersama calon istrinya menggunakan sepeda motor akan keluar dari area parkir.

Oleh karena sama-sama tidak mau mengalah, mereka pun terlibat cekcok mulut. Korban bersama sejumlah temannya yang turun dari dalam mobil langsung menghampiri Briptu AR.

Merasa terdesak, Briptu AR pun mengeluarkan senjata api.

Terjadi saling rebutan senjata di antara mereka. Kemudian, terdengar suara letusan senjata api yang mengenai dada korban.

Melihat korban terluka, teman-teman yang lainnya langsung mengeroyok Briptu AR. (*)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved