VIDEO: Kisah Pilu Petani Sawi Kusan Hulu yang Tanamannya Diseret Abrasi Pantai

BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN - Petani Sawi yang ada di Desa Kampungbaru, Kecamatan Kusan Hilir, Kabupaten Tanahbumbu,  harus kehilangan 4 petak tanaman sawinya setelah tergerus ombak akibat abrasi pantai yang kian menghabiskan bibir pantai.

Pasalnya, dengan angin barat yang belakangan datang, sudah hampir 20 meteran habis dari lokasi awalnya.

Tak heran tanaman sawinya habis tergerus ombak pantai.

Setidaknya, sudah sepanjang 10 meteran yang habis di akhir tahun 2017 hingga di Januari 2018 ini.

Baca: Mengejutkan! Isi Berita TV India Ini Soal Rencana Kedatangan Jokowi di Hari Kemerdekaan India

Baca: Bambang Soesatyo Blak-blakan Soal Bisnis dan Sumber Kekayaannya

Baca: Komentar Mengejutkan Rhoma Irama Soal Pernikahan Angel Lelga-Vicky Prasetyo

Abrasi pantai makin parah, padahal disebelahnya ada groin atau pemecah ombak, namun karena disebelah kiri belum ada, maka bibir pantai tepat warga bercocok tanam sawi itu habis diterjang ombak.

Mereka pun berharap ada penanganan serius di wilayah tersebut. Sebab, bibir pantai tempat mereka menanam sawi makin habis.

Kerugian juga dialami petani setempat. Perpetak setidaknya kehilangan modal sekitar Rp 500 ribu.

Abdullah dan istrinya pun berharap agar pemerintah segera mencarikan solusi baik dari penanganan.

Karena mereka kawatir, tanah di pesisir akan terus habis karena abrasi pantai.

"Kami harap segera ada penanganan seperti pemasangan pemecah ombak yang lebih dekat. Karena dari pemecah ombak yang ada, di sebelah kirinya sudah tidak ada lagi sehingga makin habis," katanya.

Selain itu, dia berharap ada pergantian dari kerugaian yang dialaminya.

Meski keinginannya sulit namun dia tetap berharap mendapatkan bantuan dan pemasangan pemecah ombak.

Kepala Desa Kampungbaru Andi Satria Jaya berharap pihak terkait memberikan penanganan cepat.

Pasalnya, warganya yang bertani di kawasan Pantai tersebut gagal panen bahkan pesisirnya terus terkikis.

Sebab itu dia berharap agar segera ada penambahan pemacah ombak atau groin untuk mengatasi abrasi tersebut. (BANJARMASINPOST.co.id/man hidayat)