Berita Internasional
Terungkap, Mumi Abad 18 di Gereja Swiss Ternyata Leluhur Menlu Inggris, Ini Tanggapan Boris Johnson
Peneliti dari Museum Natural History Basel menyangka mumi itu berasal dari abad 16 karena terbungkus dalam peti kayu.
BANJARMASINPOST.CO.ID, BASEL - 40 tahun menjadi misteri, peneliti mengungkap identitas mumi dari abad 18 yang ditemukan di sebuah gereja, di Swiss, pada 1975. Ternyata, mumi itu merupakan nenek moyang menteri luar negeri Inggris Boris Johnson.
Tubuh mumi tersebut ditemukan ketika Gereja Barfusser di Basel sedang direnovasi. Namun, identitasnya masih menjadi misteri selama lebih dari 40 tahun.
Mumi berjenis kelamin perempuan itu terkubur di bawah tanah depan altar, dengan menggunakan pakaian mahal, dan tidak memiliki tanda-tanda kekurangan gizi.
Peneliti meyakini mumi bernama Anna Catharina Bischoff berasal dari keluarga kaya.
Baca: Kejam, Para Pemuda Bantai 5 Kucing Lalu Siap Dibakar untuk Dimakan, Netizen Pun Marah
Peneliti dari Museum Natural History Basel menyangka mumi itu berasal dari abad 16 karena terbungkus dalam peti kayu.
Namun, penemuan arsip pada tahun lalu mengungkapkan mumi tersebut berasal dari tahun 1843 dan memiliki hubungan dengan keluarga di Basel yang kaya raya, keluarga Bischoff.
Kemudian, peneliti mengambil DNA mumi dari ibu jari kaki dan dipastikan mumi merupakan bagian dari keluarga Bischoff.
Baca: Menghilang, Dua Mantan Agen CIA Ternyata Berburu Harta Karun Pablo Escobar, Nilainya 665 Triliun
Anna Catharina Bischoff, yang meninggal pada 1787, merupakan leluhur langsung dari Boris Johnson.
"Kami berterima kasih pada analisa seni yang mampu memecahkan teka-teki ini. Siapa namanya, siapa dia, dan bagaimana dia meninggal," ucap Gerhard Hortz, antropolog museum.
Bischoff lahir pada 1719 dan menikah dengan seorang pendeta. Dia dikaruniai 7 anak, dua di antaranya hidup hingga usia dewasa.
Dia banyak menghabiskan masa hidupnya di Strasbourg, namun kembali ke Basel selama lima tahun terakhirnya. Dia mengidap sifilis karena kemungkinan pernah merawat penderita penyakit tersebut.
Saat itu, dia mendapatkan pengobatan merkuri yang diduga membuatnya meregang nyawa sehingga membuat jasadnya tetap terpelihara dengan baik.
Salah satu anaknya, Anna Katharina Gernler (1739-1776) menikah dengan bangsawan bernama Christian Hubert Baron Pfeffel von Kriegelstein.
