Fenomena Supermoon
Gerhana Bulan Total 31 Januari 2018, Rasulullah SAW Saja Takut Gerhana, Khawatir Terjadi Kiamat!
Pada 31 Januari 2018 ini, masyarakat Indonesia berkesempatan untuk menyaksikan tiga fenomena unik.
Penulis: Restudia | Editor: Murhan
"Sesungguhnya gerhana matahari dan bulan tidak terjadi karena kematian atau lahirnya seseorang.
Jika kalian melihat gerhana tersebut, maka salat dan berdoalah". (HR Bukhari).
Namun salah satu hadits mengungkapkan bahwa gerhana berhubungan dengan terjadinya kiamat.
Abu Musa Al Asy’ari radhiyallahu ‘anhu menuturkan, ”Pernah terjadi gerhana matahari pada zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Baca: Gerhana Bulan hingga Bulan Terbelah di Zaman Nabi Adalah Mukjizat Al Quran, Begini Penjelasannya
Nabi lantas berdiri takut karena khawatir akan terjadi hari kiamat, sehingga beliau pun mendatangi masjid kemudian beliau mengerjakan shalat dengan berdiri, ruku’ dan sujud yang lama.
Aku belum pernah melihat beliau melakukan shalat sedemikian rupa.”
Nabi Muhammad SAW lantas bersabda,”Sesungguhnya ini adalah tanda tanda kekuasaan Allah yang ditunjukkan-Nya. Gerhana tersebut tidaklah terjadi karena kematian atau hidupnya seseorang.
Akan tetapi Allah menjadikan demikian untuk menakuti hamba hambaNya. Akan tetapi jika kalian melihat sebagian dari gerhana tersebut, maka bersegeralah untuk berdzikir, berdoa dan memohon ampun kepada Allah", (HR Muslim 912).
Imam Nawawi Rahimahullah menjelaskan mengapa Rasulullah SAW takut pada gerhana.
Karena gerhana merupakan salah satu tanda yang muncul sebelum kiamat, selain terbitnya matahari dari barat, dan keluarnya dajal.
Oleh karena itu Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk melakukan salat saat gerhana itu terjadi.
"Jika kalian melihat kedua gerhana yaitu gerhana matahari dan bulan, bersegeralah menunaikan salat", (HR Bukhari).
Saat terjadi gerhana, umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan salat sunah gerhana. Berkaitan dengan matahari, maka salat gerhana itu disebut dengan salat kusuf.
Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Muslim. Hadis tersebut berasal dari Aisyah Radhiyallahu 'Anha.
