Pria Nigeria ini Mencari Jodoh di Facebook, Tak Disangka Seminggu Kemudian ini yang Terjadi
Sehari sebelum malam tahun baru 2018, seorang pembuat perabotan dari Nigeria, Chidimma Amedu bertekad untuk mencari istri.
Penulis: Yayu Fathilal | Editor: Eka Dinayanti
Pasangan itu telah berteman di Facebook selama setahun, namun jarang berinteraksi.
Amedu berkata: "Dia suka dan berkomentar tentang posting saya dari waktu ke waktu. Saya terkejut bahwa dia membalas pesan tersebut dan karenanya membuat saya tertarik dan saya segera menghubunginya," katanya.
Kencan pertama mereka di sebuah mal di kota asalnya, Enugu di tenggara Nigeria.
Amedu menatapnya dan berkata, "Kamu cantik," kenang Ijeoma.
Baca: Hari Kanker Sedunia 4 Februari - 12 Makanan Ini Paten Melawan Sel Kanker Secara Alami
Hubungan asmara mereka berkembang dengan cepat dan dua hari setelah pertemuan itu Amedua melamarnya, kemudian Sophy menerimanya dengan berkata "ya."
Sophy mengatakan cara Amedu yang tidak biasa dalam menemukan cinta sangatlah memikatnya.

"Saya jatuh cinta padanya, terutama untuk keberaniannya," katanya.
Pasangan ini tidak membuang waktu dalam membuat rencana pernikahan dan bertemu dengan anggota keluarga yang sangat mendukung perjodohan yang dibuat di Facebook.
Pernikahan direncanakan dalam empat hari.
Sebelumnya mereka melakukan tes untuk mengetahui apakah mereka bisa secara medis untuk memiliki anak.
Nigeria memiliki kasus anemia sel sabit (penyakit keturunan berupa sel darah merah yang tidak sehat sehingga tak mampu mengantarkan oksigen dengan baik ke seluruh tubuh. Penyakit ini bisa menyebabkan kematian) yang tinggi dan para pasangan disarankan untuk memeriksa genotipe mereka agar tidak mengandung bayi dengan penyakit ini.
Pada 6 Januari 2018, pasangan tersebut menikah dalam upacara tradisional Igbo.
Chidimma berkata, "Awalnya, keluarganya mengira saya tidak serius tapi saya membuktikan kepada mereka bahwa saya memang benar-benar serius,” ujarnya.
Pasangan tersebut mengatakan bahwa mereka bertekad untuk membuktikan kepada orang-orang yang mengatakan bahwa keputusan mereka menikah yang sangat terburu-buru merupakan sebuah kesalahan.
"Saya senang saya menikahinya. Dia tipe saya," kata Shopy. (banjarmasinpost.co.id/yayu fathilal)