SBY Tolak Didampingi ke Bareskrim: This Is My War, Bantu Saya dengan Doa
Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, menegaskan akan menggelar perang untuk melawan fitnah-fitnah
BANJARMASINPOST.CO.ID, JAKARTA – Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, menegaskan akan menggelar perang untuk melawan fitnah-fitnah yang ditujukan kepada dirinya.
Langkah pertamanya adalah membuat laporan polisi di Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Selasa (6/2) sore.
SBY mengakui, sejumlah para kader Partai Demokrat kurang setuju atas keputusannya melapor ke polisi.
Mereka ragu polisi akan menindaklanjuti pengaduan itu.
Pasalnya, laporan SBY terhadap Antasari setahun lalu tidak jelas pengusutannya.
Baca: Sadis, 130 Peluru Ditemukan di Tubuh Orangutan yang Tewas Dibantai di Teluk Pandan, Kutai, Kaltim
Namun SBY bergeming.
"Saya masih percaya kepada Kabareskrim, saya percaya Kapolri dan Presiden RI. Mudah-mudahan beliau-beliau mendengar suara hati saya untuk menindaklanjuti apa yang saya adukan nanti," kata SBY.
SBY menyatakan, ada pengurus Demokrat menawarkan diri untuk mendampinginya membuat laporan di Bareskrim.
Namun, SBY menolak.
Baca: Bocah Asal Argentina yang Hilang Sejak Juni 2017, Ditemukan di Toraja, Begini Kondisinya
Begitu pula tawaran bantuan dari para mantan menteri.
SBY mengaku ingin menghadapi tuduhan tersebut seorang diri.
"Ini perang saya, this is my war. Perang untuk keadilan! Yang penting bantu saya dengan doa," kata Ketua Umum Partai Demokrat itu.