Temuan 3 Ton Sabu
Kapal Taiwan Diduga Angkut 3 Ton Sabu, Aneh, 24 Jam Diperiksa, Petugas Tak Menemukan Apa-apa
Meski telah hampir 24 jam setelah diamankan, petugas masih belum menemukan narkotika di kapal Win Long BH12998.
BANJARMASINPOST.CO.ID, KARIMUN - Meski telah hampir 24 jam setelah diamankan, petugas masih belum menemukan narkotika di kapal Win Long BH12998.
Padahal pencarian itu sudah melibat anjing pelacak Andro dan tim penyelam.
Kapal berbendera Taiwan tersebut digadang-gadang mengangkut sabu yang cukup banyak, yakni mencapai berat hingga tiga ton.
Pemeriksaan dilakukan petugas sejak kapal Win Long mulai bersandar di dermaga Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan cukai (DJBC) Khusus Kepri, Jumat (23/2).
Pemeriksaan itu melibatkan anjing pelacak bernama Andro.
Baca: Ditengah Arus Modern, Tradisi Ini Masih Bertahan, Perkawinan Tak Lengkap Tanpa Jalan Liuk
Andro datang bersama rombongan Kabareskrim Polri, sekitar pukul 22.10 WIB.
Pencarian dilakukan hingga Sabtu (24/2) dini hari, sekitar pukul 02.30 WIB.
"Tidak ada (ditemukan sabu). Besok disambung," ujar seorang petugas di dermaga Kanwil DJBC.
Hingga Sabtu siang, petugas masih belum menemukan barang bukti sabu di Kapal Win Long.
"Masih belum ditemukan sabu," kata sumber.
Baca: Ditanya Siapa Cawapresnya Jokowi Malah Beri Jawaban Pendampingnya, Makin Bikin Penasaran
Pantauan di gerbang Kanwil DJBC Khusus Kepri, yang terletak di Kecamatan Meral, Kabupaten Karimun, tidak lagi terlihat ada lori pengangkut ikan yang keluar dari Kanwil seperti pada Jumat malam.
Hanya sejumlah petugas dari Bea dan Cukai serta kepolisian terlihat keluar masuk.
Sayangnya awak media tidak diperbolehkan masuk untuk melakukan liputan di dalam kawasan Kanwil.
Para jurnalis dari media cetak, elektronik dan online ditahan petugas di pos gerbang utama Kanwil DJBC Khusus Kepri.
Kronologi
Patroli Bea dan Cukai Kanwil Kepri kembali mengamankan kapal asing yang diduga membawa Narkoba jenis sabu, Jumat (23/2/2018) siang.
Kapal tersebut diamankan di laut perbatasan antara Singapura dan Indonesia.
Dari informasi yang dihimpun Tribun Batam, kapal tersebut adalah kapal Myanmar.
Saat diamankan, setidaknya ada 27 anak buah kapal (ABK) di atas kapal tersebut.
Dari 27 orang, ada warga Cina, Indonesia, dan Korea Utara.
Dari informasi yang dihimpun Tribun Batam, kapal tersebut adalah kapal Myanmar, berbendera Taiwan. Barang bukti sabu sebanyak 3 ton.
Sejauh ini, tim Kanwil BC Kepri, Tim Satgas Merah Putih dan Bareskrim Mabes Polri sedang melakukan penggeledahan di atas kapal yang sudah disandarkan di Pelabuhan Kanwil BC Kepri Karimun.
Saat ekspos di pelabuhan BC Batam Sekupang, Jumat siang, Kapolri Jendral Tito Karnavian sempat memgatakan kalau saat itu anggotanya juga sedang melakukan penangkapan kapal di kawasan Karimun.
Anjing Pelacak Mabuk
Di balik keberhasilan penemuan 1 ton sabu di Kapal MV Sunrise Glory yang berbendera Singapura, Jumat (9/2/2018), ada peran besar dari tim K-9 atau anjing pengendus yang diturunkan. Ada dua ekor anjing yang bertugas hingga kemarin.
Awalnya, pemeriksaan oleh Tim WFQR Lantamal IV/ Lanal Batam, BNN Pusat, Bea Cukai Pusat serta Bea Cukai Batam sempat tidak membuahkan hasil sejak pagi hingga sore hari.
Tim sama sekali tidak berhasil menemukan sabu di kapal tersebut.
Lalu, tim berinisiatif menggunakan K-9. Anjing pengendus itu didatangkan dari KPU Bea Cukai Tipe B Batam hingga kemudian sabu berhasil ditemukan pada pukul 18.00 WIB.
Namun, saat pencarian lanjutan dilakukan hingga kemarin, Sabtu (10/2/2018), anjing-anjing itu mengalami mabuk. Oleh karena itu, pencarian lanjutan dihentikan.
"Pencarian akan dilanjutkan besok sebab K-9 milik Bea Cukai mengalami drop alias mabuk," kata Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman, Sabtu (10/2/2018).
Namun, Taufiq mengaku tidak tahu persis apa penyebab hingga K9 tersebut mengalami mabuk.
"Banyak kemungkinan yang menyebabkan K-9 ini mabuk, bisa saja karena kebanyakan mencium aroma sabu tersebut atau bisa saja akibat guncangan ombak di kapal tersebut," kata Taufiq.
Namun yang jelas, Taufiq mengungkapkan, pencarian kembali akan dilakukan esok harinya dengan bantuan tambahan K-9 dari Bea Cukai lagi.
"Saat ini yang diturunkan hanya dua ekor, besok, Minggu (11/2/2018) akan ada tambahan dua ekor lagi sehingga totalnya empat ekor dan diharapkan besok pencarian sisanya 671 kg sabu terungkap semua," kata Taufiq.
Menurut Taufik, inilah salah satu bentuk sinergi dari sistem keamanan yang ada di Indonesia, narkotika kewenangan BNN dan diserahkan ke BNN.
"Saya pikir ini merupakan tangkapan dan pengungkapan yang paling besar, apresiasi untuk tim di lapangan, besok Panglima TNI hadir memberikan apresiasi dan kemungkinan akan didampingi Kapolri," kata Taufiq. (KOMPAS.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/bpost-cetak_20180225_100455.jpg)