Pilpres 2019
Wow, Ada Kemungkinan Jokowi dan Prabowo Berduet di Pilpres 2019, Begini Pernyataan Puan Maharani
Mengenai kemungkinan Jokowi dan Prabowo dipasangkan sebagai capres-cawapres, Puan menilai bisa saja terjadi.
Baca: Cewek-cewek Ini Disebut Ladies Rantangan, Tarifnya Rp 150.000 Per Jam
Sementara itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PDIP Hasto Kristiyanto menyebut partainya akan mengikuti tahapan-tahapan yang ditentukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Hal tersebut tak lepas dari waktu yang cukup berhimpitan jelang tahun politik 2019.
Hasto pun menyebut keputusan politik dengan menetapkan Jokowi sebagai calon presiden, tentu membawa kebijakan politik bahwa seluruh pergerakan di dalam Pilkada serentak dan penetapan calon anggota legislatif ke dalam satu nafas.
"Semua dalam satu nafas untuk memberikan dukungan terhadap keberhasilan pak Jokowi untuk jadi Presiden 2019-2024. Jadi tahapannya (pengumuman cawapres) berdasarkan KPU adalah pada awal Agustus 2018 ini," ujar Hasto.
Sesuai agenda KPU, pendaftaran pasangan calon presiden akan berlangsung 4 hingga 14 Agustus.
Ia menyebut partainya akan melakukan proses dialog politik bersama partai politik lain.
Aspirasi rakyat akan menjadi faktor utama dalam pengambilan keputusan tersebut, disamping dari kebijakan internal partai dan dialog antar tokoh parpol pengusung Jokowi.
Baca: Jokowi Resmi Capres 2019, Prabowo Katakan Ini
"Presiden dan Wakil Presiden merupakan pemimpin kita bersama yang membawa harapan seluruh rakyat Indonesia. Sehingga ketika sebelum mengambil keputusan, tidak hanya aspirasi rakyat yang didengar, tapi juga struktural partai, dan dialog para tokoh partai pengusung pak Jokowi," katanya.
Menurutnya, PDIP akan mencari pasangan terbaik untuk bertarung dalam Pilpres 2019. "Jadi bukan kepentingan parpol tapi kepentingan bangsa dan negara. Masih ada waktu proses untuk terus melakukan pencermatan terhadap hal tersebut," katanya. (Tribun Network/dit)
Baca juga berita ini di Tribunnew.com