B Focus Olahraga
Pelatih Sebut Banyak yang Berminat Jadi Atlet Barongsai, Tapi Ini Kekurangannya
Regenerasi coba terus diupayakan FOBI Kalsel, khususnya perekrutan bagi anak-anak yang berminat kemudian mau belajar barongsai.
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Regenerasi coba terus diupayakan FOBI Kalsel, khususnya perekrutan bagi anak-anak yang berminat kemudian mau belajar barongsai.
 
Sosialisasi juga kerap dilakukan ke sekolah-sekolah, di antaranya berupa pengetahuan awal mengenai barongsai.
"Sejauh ini generasi muda di Kalsel banyak yang berminat, tetapi minat mereka tidak diiringi dengan niat dan kesungguhan, sebagian dari mereka hanya ingin bermain-main saja, tanpa tekad yang kuat untuk berprestasi di barongsai," ujarnya.
Baca: Ngeri! Bukan Ditangkap Biasa, Ternyata Polisi Harus Dor Dua Kaki Bripka Suparmin Sebelum Ditangkap
Baca: Viral! Anak 4 Tahun Tega Membunuh Adik Kandungnya, Alasannya Bikin Netizen Geleng-geleng Kepala
Baca: Aneh! Nyamuk Tak Nampak Tapi Kalau Digigit Mata Kuning dan Perut Buncit Lalu Mingggal Dunia
Kendati keterbatasan atlet, barongsai Kalsel sudah menorehkan berbagai prestasi gemilang.
Kendala dalam pengembangan barongsai di Kalsel, diakui Rizky masalah pendanaan.
Menurutnya, FOBI Kalsel perlu pendanaan lebih agar bisa mengirim atlet buat berlomba di luar daerah serta mengirim atlet untuk berlatih di luar negeri untuk mempertajam keahlian yang dimiliki.
Prestasi Barongsai Kalsel
-Juara harapan I kejuaraan internasional ITC Walikota Cup Surabaya 2016
-Perunggu eksebisi PON XIX 2016 Jawa Barat
-Juara harapan I kejuaraan internasional ITC Walikota Cup Surabaya 2017
-Juara II STG Tingkat Nasional X 2017
-Juara harapan II Open Tournament 2017 the Park Mall di Solo.

 
							 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											