Akhirnya, Jalan Guntung Manggis-Bati-bati Sudah Miliki Jembatan

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Jalan Guntung Manggis Banjarbaru kini sudah memiliki jembatan baru. Adalah jembatan Guntung Manggis yang dibangun dengan anggaran 2017 lalu telah selesai.

Jalan yang menjadi penghubung Jalan Guntung Manggis menuju Bati-bati tersebut telah selesai pengerjaan. Bahkan jalan seluas sekitar 14 meter telah mulus menuju ke jembatan tersebut.

Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kota Banjarbaru, Eka Yuliesda Akbari mengatakan pihaknya akan melanjutkan kembali pembangunan jalan alternatif menuju Kabupaten Tanahlaut tersebut.

Baca: Kejutan! Presiden Jokowi 90 Persen Hadiri Haul Guru Sekumpul, Panitia Syaratkan Ini

"Tahun anggaran 2018 ini dilanjutkan lagi pembangunan jalan sepanjang 660 meter dengan timbunan tanah untuk membentuk badan jalan dengan lebah 14 meter,"ujarnya, Senin (19/3/2018).

Selama ini ungkapnya pembangunan jalan menggunakan dana alokasi khusus subbidang jalan dari Kementerian PUPR. Dana yang sudah dianggarkan yaitu Rp 3,4 miliar.

Sebelumnya 2017 lalu pembangunan fokus untuk membuat jembatan yang melewati handil di Guntung Manggis dan jalan sepanjang 300 meter.

Sementara jalan tembus hingga Bati-bati mencapai empat kilometer. Tambah Eka pihaknya dalam pengerjaan harus bertahap, pasalnya jarak antara Guntung Manggis dan Bati-bati yang jauh. Namun pembangunan jalan ini sudah masuk dalam Renstra 2016 dan diselesaikan di 2021.

Baca: Ketika Via Vallen Ingin Wujudkan Impian dengan Marko Simic di Launching Liga 1 2018

Saat ini tambah Eka pihaknya masih ingin membuka jalan hingga Jalan Paramuan Landasan Ulin Timur yang kini sudah ditembus ke Jembatan Dua Landasan Ulin Selatan Kecamatan Lianganggang. Namun setelah itu pembukaan jalan akan diteruskan ke Bati-bati.

Dengan ditembus ke Jalan Paramuan Ujung tersebut maka nantinya akses menuju Pelaihari akan terbuka tak hanya melewati Jalan Trikora dan Jalan A Yani namun juga dari Jalan Guntung Manggis dan juga Jalan Paramuan.

"Kita ingin pengembangan wilayah, supaya terbuka kan," ujarnya.

Nantinya setelah sampai di titik wilayah Banjarbaru pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemkab Tanahlaut untuk dapat ditembus ke kabupaten tetangga.

Rencananya tambah Eka pihaknya akan membuka jalur terlebih dahulu. Jika sudah ada badan jalan hingga ke Jalan Paramuan, pihaknya akan menawarkan ke Pemprov untuk turut dikerjakan oleh Pemprov.

"Kita belum mengusulkan karena ini juga jalurnya belum terbuka, setelah jalan dinyatakan aman baru kita serahkan ke provinsi siapa tahu mereka mau jadikan Lingkar Timur luar atau apa," jelasnya.

Namun untuk membuka jalur jalan juga cukup sulit karena daerah tersebut merupakan rawa dengan kontur tanah lembek. Sehingga memerlukan dana besar untuk pengerasan jalan. (Banjarmasinpost.co.id/Milna Sari)