Berita Kalteng
Peringatan 100 Tahun Pejuang Kalteng Tjilik Riwut, Keluarga Datangkan Maestro Jazz Dwiki Darmawan
Pahlawan Nasional asal Kalteng yang dilahirkan 100 tahun yang lalu ini sudah mengharumkan nama keluarga dan masyarakat
Penulis: Fathurahman | Editor: Elpianur Achmad
BANJARMASINPOST.CO.ID, PALANGKARAYA - Tanggal 2 Februari 2018 merupakan, hari yang bersejarah bagi Kalimantan Tengah, terkhusus pagi bagi keluarga alhamarhum Pejuang Kalteng, Tjilik Riwut.
Pahlawan Nasional asal Kalimantan Tengah yang dilahirkan 100 tahun yang lalu ini sudah mengharumkan nama keluarga dan masyarakat Kalteng karena dengan ide -ide dan gagasannya mampu menjawab keinginan masyarakat Kalteng untuk bisa mandiri.
Sosok pejuang Kalteng tersebut, juga merupakan kebanggan bagi keluarganya sehingga dalam rangka memperingati 100 tahun kelahirannya, keluarga besar Tjilik Riwut ingin mengajak masyarakat, terutama di Kalimantan Tengah.
Baca: Live Streaming Bali United vs PSMS Medan Gojek Liga 1, Link Live Indosiar dan Vidio.com Di Sini
Baca: Diduga Hina Ustaz Abdul Somad, Warga Gelar Aksi Demo di Depan Toko Milik Alung
Baca: Masya Allah Ini Kelebihan Guru Sekumpul, Bisa Melihat Alam Gaib, Hingga Bertemu Cucu Rasulullah SAW
Pihak keluarga , ingin mengenang perjuangan Tjilik Riwut dan juga meneruskan semangat serta cita-citanya melalui berbagai rangkaian acara agar warga Kalteng tetap mengenal sosok pejuang Kalteng tersebut.
Salah satu cucu Tjilik Riwut, Dahiang Heru Utama Toemon, mengatakan, kakeknya dikenal sebagai bapak pembangunan, sehingga bersamaan dengan Hari Musik Nasional yang jatuh pada tanggal 9 Maret.
"Kami juga menggelar kegiatan tanggal 24 Maret 2018, (hari ini) mengadakan workshop musik yang melibatkan maestro jazz Indonesia Dwiki Dharmawan," ujarnya.
Baca: Live Streaming Bali United vs PSMS Medan Gojek Liga 1, Link Live Indosiar dan Vidio.com di Sini
Baca: Hasil Persipura vs Persela Lamongan : Skor Akhir 2-1, Mutiara Hitam ke Puncak Klasemen Liga 1 2018
Bukan itu saja, Dwiki memberkan materi bersama Namue’i Ensamble yang bertema , membangun kreativitas bermusik melalui tradisi dan budaya. "Acara ini untuk melestarikan semangat Bapak Tjilik Riwut yang sangat mencintai budaya Dayak, termasuk seni musiknya," ujarnya. (www.banjarmasinpost.co.id/faturahman)
