Kisah Unik Kecamatan Jaro
Ternyata Jaro Merupakan Daerah Paling Utara Kalsel yang Berbatasan Langsung dengan Kaltim
Kecamatan Jaro yang jaraknya sekitar 60 kilometer dari ibu kota kabupaten ini menjadi daratan pertama Kalsel
Penulis: Dony Usman | Editor: Didik Triomarsidi
BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Selain menjadi daerah paling ujung Kabupaten Tabalong, kecamatan Jaro secara geografis juga menjadi tanah Kalsel paling utara.
Kecamatan Jaro yang jaraknya sekitar 60 kilometer dari ibu kota kabupaten ini menjadi daratan pertama Kalsel yang dilalui bila datang dari arah Kaltim.
Baca: Dinamai Jaro, Konon Karena Ucapan Pelarian Pekerja Paksa Jepang Romusha

Batas daerah dengan pintu gerbang pun berdiri di kawasan Gunung Halat yang masuk wilayah Desa Lano, kecamatan Jaro.
Baca: Usai Pesta 10 Hari, Putra Raja Tambang H Ciut, Perlihatkan Rumah Mewahnya Pada Lucinta Luna
Segaris dengan cerita rakyat yang berkembang tentang asal usul nama Jaro, saat ini banyak masyarakat dengan suku Jawa menjadi warga setempat.
Baca: Tinggal di Bandung, Begini Cerita Mengharukan Striker Baru Persib Bandung, Ini Perlakuan Bobotoh
Mereka hidup berdampingan dan menyatu dengan suku dayak sebagai penduduk asli.
"Setahu saya tdak ada transmigran di Jaro, suku Jawa yang ada di sini kebanyakan dari Jawa Timur," kata Loki Santoso, yang sejak lahir hingga sekarang masih menetap di Desa Jaro, kecamatan Jaro.
Dan seiring perkembangan, kini ada sembilan desa yang dimiliki kecamatan Jaro, masing-masing Desa Jaro, Namun, Muang, Taratau, Purui, Garagata, Nalui, Solan dan Lano. (banjarmasinpost.co.id/dony usman)